Korea Utara menyatakan sikap untuk terus melanjutkan proyek pengembangan misil negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu. Pernyataan sikap tersebut bahkan diungkapkan dengan menyadari bahwa tindakan mereka dapat membuat banyak pihak kembali berupaya memberikan sanksi tambahan.
Hal itu diungkapkan diucapkan oleh saudara perempuan dari Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong setelah beberapa waktu lalu dua rudal balistik Korea Utara diluncurkan sebagai bagian dari uji coba penting pengembangan satelit mata-mata Korut.
Peluncuran dua rudal balistik jarak menengah Korut itu sebelumnya juga telah dikonfirmasi oleh militer dua negara seperti Korea Selatan (Korsel) dan Jepang.
BACA JUGA: Lagi! Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Pantai Timur Korea Selatan
Sementara Kim Yo Jong sendiri menyadari bahwa pengembangan proyek negara mereka akan menyita perhatian sejumlah pihak yang tidak akan senang dengan langkah Korea Utara tersebut.
Selain itu Kim Yo Jong juga mengatakan bahwa negara tetangganya, yakni Korea Selatan akan berupaya mencari dukungan internasionalnya guna menjatuhkan sanksi tambahan pada Korea Utara, seperti yang telah terjadi selama ini.
Meski begitu, secara tegas ia tidak lagi memusingkan sanksi apa yang akan dijatuhkan pihak lain dan sebaliknya Korut akan terus memastikan prioritas mendesak yang terkait langsung pada keamanan negaranya itu dapat berjalan sukses.
"Hak kami untuk bertahan hidup dan berkembang terancam, mengapa kami takut dengan sanksi yang telah kami lihat berulang kali sejauh ini dan bahkan bukan yang pertama kali, dan mengapa kami berhenti?" ujar Kim Yo Jong seperti dikutip penulis dari CNA pada Selasa (20/12/2022).
BACA JUGA: 3 Alasan Mengapa Kekuatan Militer China Kian Berkembang di Era Kini
Sementara itu perlu diketahui bahwa peluncuran dua balistik jarak menengah Korea Utara pada hari Minggu (18/12/2022) merupakan bagian dari uji coba penting pengembangkan satelit mata-mata.
Korut diketahui tengah mengembangkan satelit mata-mata mereka yang diharapkan selesai pada bulan April tahun 2023 mendatang.
Dua rudal balistik Korut terdeteksi oleh militer Korsel ditembakkan dari daerah Tongchang-ri yang berada di Provinsi Pyongan Utara. Dilaporkan dua rudal itu ditembakkan pada pukul 11.13 hingga pukul 12.05 waktu setempat ke arah Laut Timur atau yang juga kerap dikenal dengan laut Jepang.
Kejadian tersebut kemudian dianggap telah meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea, terlebih usai Korut beberapa waktu lalu juga sempat melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang mendapat sorotan dunia.
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Moskow Persenjatai Belarusia dengan Rudal Iskander
-
Kasus COVID-19 di Korea Selatan dan China Meningkat, Pemerintah Kembali Bersiap
-
Hyundai Kembangkan Bus Menjadi Kantor Berjalan Penuh Kemewahan
-
Masih Ingat Nanda Perempuan Minang yang Dinikahi Oppa Korea? Begini Kabar Terbarunya di Korea Selatan
-
Lagi! Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Pantai Timur Korea Selatan
News
-
Drama Tes DNA Ridwan Kamil Berakhir: Begini Sikap Atalia Praratya Hadapi Badai di Keluarganya
-
Blunder Lagi, Nafa Urbach Bela Tunjangan DPR Rp50 Juta hingga Klarifikasi di TikTok
-
Viral! Dedi Mulyadi Sebut Rakyat Sama Serakahnya dengan Politisi Korup
-
Jejak Karier Immanuel Ebenezer: Dari Driver Ojol hingga Wamenaker yang Terjerat OTT KPK
-
Megawati Ganti Bambang Pacul dengan FX Rudy, Ini Perbandingan Latar Belakang Keduanya
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi