Sekar Anindyah Lamase
CEK FAKTA: Anak Ferdy Sambo Depresi Nekat Akhiri Hidup Gegara Ayahnya Divonis Mati, Benarkah? (YouTube/INEWS TODAY)

Beredar kabar bahwa anak Ferdy Sambo, Trisha Eungelica, depresi karena ayahnya mendapatkan vonis hukuman mati oleh Majelis Hakim.

Dalam informasi tersebut mengklaim bahwa Trisha sampai nekat mengakhiri hidupnya karena depresi tersebut.

Informasi tersebut dibagikan melalui video dan diunggah oleh kanal YouTube bernama 'INEWS TODAY' pada tanggal 15 Februari 2023.

Foto thumbnail video memperlihatkan seorang wanita yang mengakhiri hidupnya. Adapula foto Jokowi dan sejumlah orang disertakan dalam thumbnail tersebut.

Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.

"Mengejutkan || Putri Sulung Sambo Akhiri Hidvp Dengan Cara G4ntvng Diri," tulis judul unggahan.

"TRISHA SAMBO NEKAT AKHIRI HIDUPNYA DEPRESI SETELAH MENDENGAR VONIS HUKUMAN MATI ANAK SULUNG FERDY SAMBO TERPAKSA LAKUKAN INI," tulis keterangan thumbnail video.

Lalu benarkah klaim tersebut?

CEK FAKTA: Anak Ferdy Sambo Depresi Nekat Akhiri Hidup Gegara Ayahnya Divonis Mati, Benarkah?(YouTube/INEWS TODAY)

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal anak Ferdy Sambo depresi sampai nekat mengakhiri hidup karena ayahnya divonis hukuman mati adalah salah.

Isi unggahan video tersebut tidak memberikan informasi atau kabar mengenai klaim yang dituliskan dalam judul maupun thumbnail.

Faktanya, video tersebut membahas mengenai reaksi Trisha terhadap vonis hukuman mati yang dijatuhkan ke Ferdy Sambo.

Setelah Ferdy Sambo mendapatkan vonis hukuman mati, Trisha tampak aktif mengunggah sejumlah foto di akun Instagram pribadi miliknya.

Salah satu foto yang menjadi sorotan adalah potret sang ayah dan ibunya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Dipantau di akun Instagram Trisha, putri sulung Ferdy Sambo itu saat ini masih aktif mengunggah foto dirinya melalui story.

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Trisha Eungelica anak Ferdy Sambo mengakhiri hidupnya karena ayahnya divonis hukuman mati adalah keliru.

Dengan demikian, informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.