Baru-baru ini, beredar video seorang ustaz asal Malaysia yang melakukan ceramah di jalanan Jakarta tengah mencuri atensi.
Video tersebut viral dan telah tersebar di jejaring media sosial. Setelah ditelusuri sumber asli video tersebut, ustaz asal negeri Jiran itu diketahui bernama Ebit Lew.
Dilihat dari akun Instagramnya @ebitlew, ustaz itu mengaku melakukan dakwah di sekitar Jakarta beberapa saat yang lalu pada malam hari.
Ustaz Ebit Lew menyampaikan bahwa ia sempat berbincang-bincang mengenai sedikit kajian kepada orang yang ia temui.
"Semalam dakwah di jalan dan sekitar Jakarta. Bagikan sedikit tazkirah untuk mereka," tulis @ebitlew dilihat pada Sabtu (08/04/2023).
Ustaz Ebit Lew menyebut bahwa dari sejumlah orang yang ia temui itu, beberapa di antaranya telah berpisah dengan orang tua mereka sejak kecil.
Mereka disebut telah hidup sendirian di jalanan dan mencari nafkah. Bahkan, ada ibu tunggal yang harus menghidupi anaknya yang masih kecil sendirian karena ditelantarkan oleh sang suami.
Sementara yang lainnya adapula yang bermasalah dengan orang tua mereka, terutama sang ayah, hingga akhirnya mau tak mau kerja di jalanan pada malam hari.
Dalam video itu, ustaz Ebit Lew terlihat berbincang-bincang dengan sejumlah wanita di jalan. Ustaz Ebit Lew lalu mengajak para wanita tersebut di sebuah hotel.
Wanita-wanita yang jumlahnya tak sedikit itu tampak duduk berjejeran dan mendengarkan kajian dari ustaz Ebit Lew. Bahkan, tak sedikit dari para wanita terlihat menangis tersedu-sedu ketika bercerita.
Setelah itu, ustaz Ebit Lew memberikan mereka gamis dan kerudung kepada mereka. Para wanita itu pun langsung mengganti pakaian mereka dan mengenakan gamis yang diberikan ustaz Ebit Lew.
Ustaz Ebit Lew sendiri menyebutkan bahwa semua wanita tersebut menangis karena merindukan Tuhan dan meminta nasehat.
"Semua orang menangis merindukan kebaikan dan jalan Tuhan. Ketika kita mengatakan Tuhan mencintai kita semua. Mereka menangis. Mereka meminta banyak nasihat. Di bulan Ramadan ini, hati kita lembut dan rindu akan kebaikan. Ada yang terpisah dan tidak merasakan keberkahan Ramadhan ini. Ya Allah ampuni dan sayangi kami semua," ungkap ustaz Ebit Lew.
Unggahan video viral itu pun menuai beragam tanggapan di kolom komentar. Kebanyakan warganet mengaku bahwa mereka ikut menangis melihat video tersebut.
"Nangis lihat ini, semangat mbak-mbaknya cari kerjaan yang halal," tulis @ame***.
"Sebab itu kita manusia tak leh nak judge orang sesuka hati takut orang yg kita judge berubah, mungkin dia lagi mulia di sisi Allah, apa-apa pun dakwah ustaz ebit memang selalu menyentuh hati saya," sahut @miss***.
Baca Juga
-
Jadi Million Seller, NCT Wish Jual 1 Juta Copy Album Poppop dalam Sepekan
-
4 Ide OOTD Youth Look ala Ella MEOVV, Dari Kasual hingga Formal!
-
Kritik PTN-BH ala Ki Hadjar Dewantara: Pembebasan atau Penindasan?
-
Merayakan Kartini, Merayakan Literasi Perempuan Indonesia
-
Ekonomi Bukan Cuma Soal Dapur: Menggugat Narasi Populis Elitis
Artikel Terkait
-
Selangor FC Pantau Eliano Reijnders, Harus Bayar 7 Kali Lipat dari Harga Pemain Termahal Ini
-
Kagumi Perbedaan Keyakinan di Indonesia, Ini Pesan Bhikkhu Thudong saat Tiba di Jakarta
-
Sumber Kekayaan Inul Daratista, Enteng Beri Gaji 12 ART di Atas UMR
-
Kabar Gembira! Mulai Besok Khusus Wanita Naik Transjakarta Tarifnya Cuma Rp1
-
Kekayaan Menakjubkan Hakim-Hakim yang Dilaporkan Paula Verhoeven ke Komisi Yudisial
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Jadi Million Seller, NCT Wish Jual 1 Juta Copy Album Poppop dalam Sepekan
-
4 Ide OOTD Youth Look ala Ella MEOVV, Dari Kasual hingga Formal!
-
Kritik PTN-BH ala Ki Hadjar Dewantara: Pembebasan atau Penindasan?
-
Merayakan Kartini, Merayakan Literasi Perempuan Indonesia
-
Ekonomi Bukan Cuma Soal Dapur: Menggugat Narasi Populis Elitis