Penjualan tiket konser Coldplay yang telah berlangsung 3 hari mulai dari tanggal 17-19 Mei kemarin menyisakan banyak kekecewaan bagi para penggemar band asal Inggris tersebut.
Bagaimana tidak, konser band idola yang ditunggu-tunggu selama puluhan tahun harus lewat begitu saja lantaran banyaknya calo tiket yang berhasil memborong tiket konser untuk dijual kembali dengan harga selangit. Tentu saja para penggemar harus gigit jari karena kesempatan mendapatkan tiket sudah pupus.
Permasalahan tidak selesai sampai di situ. Orang-orang yang sudah mendapatkan tiket pun nyatanya belum bisa bernapas lega, pasalnya banyak dari mereka yang harus menelan pil pahit lantaran telah tertipu oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Padahal dari awal promotor sudah mewanti-wanti untuk membeli tiket dari situs resmi yang sudah diinfokan oleh pihak promotor.
Namun tetap saja masih banyak pembeli tiket yang ngeyel dan mencoba mendapatkan tiket dari sumber yang tidak kredibel. Salah satunya adalah melalui jasa titip alias jastip yang banyak merajalela di media sosial.
Pada umumnya korban sudah mentransfer sejumlah uang yang sudah ditentukan dengan dijanjikan tiket Coldplay, namun setelahnya pihak jastip tersebut tidak bisa dihubungi kembali alias kabur dengan membawa uang para korbannya.
Akhirnya karena merasa tidak terima harus kehilangan sejumlah uang yang jumlahnya tidak sedikit, para korban penipuan tiket konser Coldplay berencana menyambangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Tidak hanya itu saja, mereka bahkan berharap pihak promotor memberikan mereka tiket gratis sebagai bentuk empati dari musibah yang menimpa mereka tersebut.
Bukannya mendatangkan simpati, aksi korban penipuan tiket konser Coldplay yang ingin mendapatkan tiket gratis tersebut malah membuat netizen geram dan menumpahkan kemarahannya pada korban penipuan tersebut di media sosial.
"Lahh ini mah kayak lu beli barang di toko ga resmi trs pas barang nya KW lu ngadu ke toko resmi," tulis akun @aneh***
"Gimana dah konsepnya, gak sekalian ditanggung pemerintah?" tulis akun @gemi***
"Sorry bukan ga simpati tapi promotor ga perlu tanggung jawab kok kan salah mereka sendiri bukan beli di officialnya," komen akun @zega****
"Padahal bisa kalo mau sabar tunggu bakal ada yg jual rugi krn gabisa dateng eheheh," sambung akun @_wid***
Semoga ke depannya hal ini bisa dijadikan pelajaran untuk semua orang yang ingin membeli tiket konser hendaknya langsung ke website yang memang sudah ditunjuk oleh pihak penyelenggara agar kasus seperti ini tidak terulang lagi.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Evolusi Industri: Tantangan Media Massa dan Agensi di Era Digital
-
Pembatalan Konser Xikers di 4 Negara, Termasuk Indonesia
-
Konser Taeyang BIGBANG 25 Januari 2025 di Jakarta Batal Digelar, Promotor Minta Maaf
-
Konser Billlie di 3 Negara Dibatalkan, Termasuk Indonesia
-
Dua Lipa Batalkan Konser di Jakarta Hari Ini, Promotor Angkat Suara
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?