Dalam acara Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 yang diselenggarakan di Universitas Komputer Indonesia, Alda Raudatul Jannah, yang lebih dikenal dengan nama Alda Park, berhasil memukau para peserta dengan keanggunannya saat mengenakan busana adat Sasak yang disebut "lambung".
Alda, seorang influencer dan pengusaha sukses, tidak hanya menjaga bisnisnya tetap berkembang, tetapi juga berperan dalam melestarikan budaya dan tradisi Indonesia.
Alda berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang busana adat Sasak yang ia kenakan dalam acara tersebut. Busana adat Sasak sangatlah istimewa dan sarat dengan makna budaya yang kaya. Lambung, yang dikenakan oleh Alda, merupakan salah satu jenis busana adat Sasak yang memikat perhatian banyak orang.
“Saya sangat bangga bisa memperkenalkan busana adat Sasak kepada teman-teman dari seluruh Indonesia. Lambung ini adalah salah satu busana adat khas dari Suku Sasak di Lombok," kata Alda dengan penuh semangat.
Lambung memiliki ciri khas berwarna hitam dengan aksen tenun yang indah. Saat ditanya tentang alasan memilih untuk memakai lambung dalam acara tersebut, Alda menjelaskan, "Saya ingin memperkenalkan keindahan dan keunikan busana adat Sasak kepada teman-teman di seluruh Indonesia. Saya percaya bahwa melestarikan budaya adalah tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk menjaga dan menghormati warisan nenek moyang kita."
Alda juga berbagi harapannya agar generasi muda semakin tertarik dengan busana adat dan budaya Indonesia.
"Melalui busana adat, kita dapat mengekspresikan identitas kita sebagai bangsa Indonesia yang beragam. Saya berharap semakin banyak orang yang mengenakan busana adat dalam berbagai acara, baik formal maupun nonformal, untuk memperkuat rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya kita sendiri," ujar Alda penuh semangat.
Alda Park bukan hanya seorang influencer media sosial, tetapi juga seorang pengusaha yang sukses. Ia memiliki bisnis jasa rental iPhone dan laptop di Lombok yang dikenal sebagai Maldani Store.
"Bisnis ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian lokal dan membantu memenuhi kebutuhan teknologi para wisatawan yang berkunjung ke Lombok," ungkap Alda dengan bangga.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
Ewuh Pakewuh, Budaya Jawa yang Memengaruhi Kesehatan Mental
-
Ini Panduan Lengkap Liburan ke Candi Prambanan Beserta Harga Tiket selepas Nyepi
-
Berencana Liburan ke Keraton Yogyakarta? Ini Harga Tiket dan 5 Pengalaman Unik yang Didapat
News
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit