Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Rizka Utami Rahmi
Data paspor WNI diduga bocor (Twitter/secgron)

Lama tak terdengar kabarnya, hacker Bjorka kembali berulah setelah diduga membocorkan 34 juta data paspor milik Warga Negara Indonesia (WNI) di dark web.

Kabar hacker Bjorka yang diduga membocorkan data paspor WNI itu turut menyita perhatian publik setelah seorang cybersecurity consultant sekaligus pendiri Ethical Hacker Indonesia dengan akun Twitter bernama Teguh Aprianto mengunggah informasi yang mengejutkan jika data paspor WNI telah bocor dan diperjualbelikan.

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan dan diperjualbelikan. Data yang dipastikan bocor di antaranya no paspor, tgl berlaku paspor, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain-lain. Ini @kemkominfo sama @BSSN_RI selama ini ngapain aja ya?" Demikian unggahan akun tersebut dikutip pada Rabu, (5/7/2023).

Akun tersebut menambahkan, dalam portal dark web tersebut setidaknya terdapat satu juta sampel data yang terlihat valid dengan time stampnya dari tahun 2009 hingga 2020. 

Merasa geram pemilik akun @secgron tersebut meminta Kemkominfo sebaiknya dibubarkan saja karena dinilai gagal menjaga kerahasiaan data WNI.

Diketahui sebelumnya, nama hacker Bjorka mencuat setelah ulahnya yang menyebarkan dokumen rahasia milik pejabat hingga Presiden Jokowi. Sejak saat itu Bjorka kerap melakukan kejahatan cyber lainnya.

Unggahan akun @secgron tersebut menjadi viral dan menuai atensi para warga Twitter.

"Terus tugas BSSN apa nih? Kok ngga ada jaminan keamanan terhadap informasi penting yang meliputi data digital," tulis akun @henk***

"Ga guna wkwkwk suruh bubar lah anj cuman ngabisin anggaran negara sama bikin kontroversi doang," komen akun @sipa***

"Bocor lagi??? Mau heran tapi, ah sudahlah. Kita lihat saja nanti data apa lagi yg bakalan bocor," tulis akun @seti***

"Tapi paspor Indonesia kan lemah ya. Mau dicuri identitasnya juga terbatas negara2 yg bisa dikunjungi tanpa visa. Sama kaya nyuri getah nangka. Ga guna juga," komentar akun @will***

"Dilihat-lihat kapabilitas penjaga keamanan digital ini makin kesini ya makin kesana..mending balik analog aja lah, catet aja di pembukuan manual, kunci di lemari besi," sambung akun @edwi***

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Kemkominfo terkait kebocoran data paspor WNI yang viral di media sosial.

Rizka Utami Rahmi