Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | raysa zahra
Pedagang keluhkan kondisi Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli (Instagram/nenktainment)

Kemunculan e-commerce maupun marketplace menyebabkan perubahan konsumsi pada masyarakat yang kini beralih berbelanja secara online.

Hal itu pun berimbas pada lapak pasar tradisional yang semakin sepi dan jarang dikunjungi konsumen, seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang baru-baru ini.

BACA JUGA: Dosen di Karanganyar Ini Diteror Paket Berisi Belasan Ular dari Orang Misterius

Keluhkan Dagangannya Sepi Pembeli

Tanah abang sepi, penjualnya minta bantuan pemerintah (Instagram/nenktainment)

Dalam sebuah postingan yang diunggah ulang oleh akun Instagram @nenktainment, tampak potret Pasar Tanah Abang yang sepi pembeli. Bahkan di salah satu lorong pasar tersebut tidak tampak pembeli satu pun yang terlihat. Hanya ada beberapa penjual yang menunggu dan berharap dagangan bisa laku terjual.

Hal ini pun membuat salah seorang pedagang gusar dan mengeluhkan kondisi pasar yang tak lagi ramai seperti dulu.

"Suasana Tanah Abang saat ini hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2023," kata salah satu pedagang, dikutip pada Rabu (16/8/2023).

BACA JUGA: Momen Kocak Ibu Ini Terobos Antrean di SPBU Bikin Ngakak: Saya Dulu!

Diungkap pedagang tersebut bahwa pasar masih sepi pembeli bahkan di hari weekend. Ia pun mencolek pemerintah untuk tidak abai dalam hal ini.

"Ayo dong pemerintah buka mata. Tanah Abang sekarang seperti ini, ini hari Sabtu. Yang dulu setiap Sabtu dan Minggu itu ramai, sekarang?" tulisnya dalam narasi video tersebut.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh pedagang dengan akun TikTok @udaaaq yang pekan lalu memperlihatkan kondisi Tanah Abang.

"Kondisi Tanah Abang sekarang, sepi tidak ada pengunjung," tulis @udaaq di narasi video unggahannya.

Unggahan itu pun memantik reaksi warganet untuk menyampaikan tanggapannya. Banyak yang berpendapat jika para pedagang pasar tradisional harus bisa bersiasat dalam menyesuaikan zaman yang kini semuanya serba praktis dan online.

"Penjual offline harus mulai jualan online juga mau engga mau, pembeli males jalan ke luar rumah, pegang hp bisa belanja apa aja," tulis salah seorang warganet berkomentar.

"Ya mereka harus mengikuti perkembangan zaman kalau begitu, kan marketplace jualan/live di rumah saja pun bisa, kalau market place harus di tutup ya negara gak maju-maju. Pemerintah juga bisa turut mengedukasi karena perkembangan zaman makin pesat," tanggapan dari warganet lainnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

raysa zahra