dr. Djaja Surya Atmadja belum lama ini hadir dalam podcast dr. Richard Lee sebagai salah satu narasumber dari film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang merupakan film dokumenter yang dirilis Netflix pada tanggal 28 September 2023 lalu. Adapun peran dr. Djaja dalam kasus Kopi Sianida yang heboh di tahun 2016 lalu adalah sebagai ahli patologi forensik.
Dalam podcast bersama dr. Richard tersebut, setidaknya ada beberapa pernyataan dr. Djaja terkait kematian Mirna Salihin yang dirasanya janggal. Bahkan dalam komentarnya, dokter RSCM itu yakin jika Mirna bukan tewas karena sianida. Merangkum dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS berikut adalah pernyataan dr. Djaja terkait kasus Kopi Sianida yang saat ini kembali viral.
1. Tidak Ditemukan Racun dalam Organ Tubuh Mirna kecuali Lambung
dr. Djaja mengungkapkan jika pada saat mengambil sampel dalam tubuh Mirna, tidak ada racun yang ditemukan. Akan tetapi di dalam organ lambung terdapat 0,2 mg sianida setelah 3 hari kematian Mirna.
"Waktu itu dibuka perutnya, diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urin. Nah dikirim, racun yang pertama dikirim ke Puslabfor hasilnya sianida negatif," kata dr. Djaja dalam podcast dr. Richard Lee dikutip pada Sabtu (7/10/2023)
"Makanya dari segi forensik, gak mungkin sianida," lanjut dr. Djaja lagi.
2. Warna Wajah dan Tubuh Mirna
Wajah dan tubuh Mirna saat dilihat oleh dr. Djaja adalah berwarna biru, sedangkan seharusnya untuk orang yang terpapar sianida berwarna merah terang.
"Saya lihat mukanya. Orang keracunan sianida, salah satu tanda utamanya adalah bikin mukanya merah terang, lebam mayatnya merah terang. Ini (Mirna) lebam mayatnya biru. Mukanya biru, semuanya biru, jadinya nggak cocok," terang dr. Djaja.
3. Bau Sianida Bisa Membuat Mabuk
"Sianida tuh ada dua patokannya, kalau dia ada dua 1 mg/liter saja, 84% orang Indonesia itu bisa nyium. Tapi kalo 10 mg/liter dia cium pasti mabok," ujar dr. Djaja.
Padahal barang bukti sianida yang ada disebut mencapai 7400 mg, yang mana bisa membuat orang dalam satu Kafe Olivier itu pingsan jika menciumnya.
4. Mati Bukan Karena Keracunan
"Keracunan tuh ada dogmanya, dogmanya yang pertama ada kematian atau sakit mendadak, yang kedua masal, ketiga ada kontak dengan bahan racun, keempat ada gejala yang sesuai, kemudian yang paling utama yaitu ketemunya racun dan metabolit dalam tubuh. Kalo itu tidak ada no case," beber dr. Djaja yang sebelumnya mengatakan jika case kematian Mirna itu tidak ada kelima gejala yang disebutkan tadi.
5. Harus Membebaskan Orang yang Tidak Bersalah.
"Dokter forensik itu punya prinsip yang sama dengan ahli hukum 'lebih baik seribu orang penjahat berkeliaran di luar, dari pada satu orang tidak salah masuk penjara' nah dokter forensik juga kalau dia tidak yakin dia harus membebaskan tersangka, dia tidak boleh ngomong apapun, apa lagi tidak ada bukti," ungkap dr. Djaja.
Demikian tadi pernyataan dr. Djaja Surya Atmadja yang menjelaskan terkait bukti-bukti kematian Mirna. Bagaimana menurut kamu?
Tag
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Terseret Kasus Kopi Sianida Lagi, Video Lawas Ferdy Sambo Minta Naik Pangkat ke Krishna Murti Viral: Kombeskan Saya Pak!
-
Ternyata Ayah Mirna Sendiri yang Selipkan Uang ke Tas Reza Indragiri, Segini Jumlahnya
-
Ayah Mirna Ketipu Netflix: Sudah Diadu Domba, Dihujat, Nggak Dibayar Pula!
-
Profil Karni Ilyas, Jurnalis Senior yang Bikin Ayah Mirna Salihin Keceplosan Berkali-kali Saat Wawancara
-
Ayah Mirna Salihin Ngaku Jago Main Pistol, Ekspresi Karni Ilyas Disorot
News
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata