Dokter Djaja Surya Atmadja dalam film dokumenter Ice Cold dihadirkan oleh pihak kuasa hukum Jessica Wongso sempat membantah bahwa kopi sianida penyebab tewasnya Wayan Mirna Salihin. Pernyataan ahli forensik ini sekarang menjadi perbincangan publik.
Dokter Djaja mengatakan bahwa dirinya setelah film dokumenter tayang hanya ingin fakta yang ada bisa mengungkap kebenaran. Dulu saat kasus kopi sianida diproses tahun 2016, pernyataannya sempat diragukan publik.
BACA JUGA: Ulang Tahun ke-35, Intip Potret Jessica Wongso di Balik Jeruji Besi
Bahkan karena hal itu, dr Djaja sampai memiliki banyak haters yang kontra dengan pernyataannya.
"Oh nggak (banyak yang tanya). Saya cuma ngomong gini, biarkan faktanya bicara sendiri," kata dr. Djaja dalam tayangan YouTube Feni Rose Official dikutip pada Senin (9/10/2023).
"Saya pada waktu itu terus terang (kasus kopi sianida berjalan) banyak yang menghujat. Teman SMA saya, ada yang sebagian pro, ada yang sebagian kontra. Whatever-lah, gue ngomong bener. Terserah mau kontra mau apa, makanya waktu itu haters banyak," sambungnya.
Kini kondisi seperti berbalik usai film Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso tayang. Menurutnya, film dokumenter ini memberikan dua sudut pandang yang membuat masyarakat bisa berpikir sendiri tentang kasus kopi sianida.
"Begitu film dokumenter itu keluar, saya nonton. Saya pikir, itu film bagus. Kenapa? Dia (film) cover both side (meliput dari dua sudut pandang) semuanya diperlihatkan telanjang, biarkan kita mikir sebelumnya kondisinya kayak apa," tutur dr Djaja.
Jika pada tahun 2016 lalu banyak orang yakin Jessica Wongso bersalah membunuh Mirna dengan racun sianida, sekarang justru meragukan. Seiring dengan keadaan tersebut membuat orang-orang yang dulu menghujat dokter Djaja sekarang tidak melakukan itu lagi.
"Pada waktu itu orang soalnya bilang bahwa si Jessica salah gitu. Sekarang setelah nonton film itu mereka jadi meragukan gitu. Jadi orang yang tadinya haters saya sudah nggak," ungkap dr. Djaja.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
Artikel Terkait
News
-
Khutbah Idul Adha: Dosen UNY Serukan Kemandirian Pangan
-
Kelas Semesta UNJA Gelar Workshop Inklusif Bareng Teman Disabilitas Jambi
-
Pesta Bebas Berselancar (PBB) Kembali Hadir di Bogor, Ada Opick, Juicy Luicy hingga Yura Yunita
-
Tingkatkan Literasi Finansial, Komunitas Cademine Gelar Edukasi di Kasang
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
Terkini
-
Humor Gelap di Balik Rencana Perampokan dalam Buku 24 Jam Bersama Gaspar
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
-
Banyak yang Terkecoh! Momen Unik Jay Idzes Korbankan Dirinya demi Menjaga Mental Ole Romeny
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna