Jessica Wongso diketahui sering melemparkan senyuman selama persidangan kasus Kopi Sianida pada tahun 2016 lalu.
Fristian Griec selaku salah satu wartawan yang meliput persidangan tersebut mengungkapkan alasan wanita kelahiran 1988 itu sering tersenyum
Ketika berbincang-bincang dengan Jessica Wongso, Fristian Griec menyampaikan bahwa orang-orang yang duduk di sisi Jessica selama persidangan adalah orang yang memberikannya dukungan.
Mengetahui hal tersebut, Jessica Wongso bertanya-tanya cara berterima kasih dengan pendukungnya tersebut. Fristian Griec lantas menyarankan Jessica Wongso untuk memberikan senyum kepada para pendukungnya.
"Terus akhirnya, Jessica tanya gimana caranya bilang terima kasih ke mereka. Ya udah 'kamu senyum aja ke mereka, terus kalau di sini mungkin gini (mengatupkan kedua tangan) untuk mengucapkan terima kasih' gitu," kata Fristian Griec dikutip dari kanal YouTube Ngobrol Asix, Rabu (18/10/2023).
Sayangnya, Fristian Griec menyaksikan sendiri begitu banyaknya berita yang mengartikan senyuman Jessica Wongso dengan maksud lain selama sidang.
"Tapi kan akhirnya dia begitu, kolega-kolega saya banyak yang nulis kalau Jessica masih bisa tersenyum di ruang sidang," ujar Fristian Griec.
Padahal faktanya, ternyata Jessica Wongso sering tersenyum di ruang sidang sebagai bentuk rasa terima kasih kepada pendukungnya.
Oleh sebab itu, Otto Hasibuan selaku kuasa hukum Jessica Wongso selalu memberikan arahan kepada kliennya tersebut.
"Padahal, aslinya gara-gara ibu-ibu yang teriak Jess Jess ketika dia mau keluar dari ruang sidang dan balik ke rutan. Akhirnya, dia (Jessica Wongso) kan akhirnya balik badan untuk dadah atau sekedar (mengatupkan kedua tangan dan menunduk) sambil tersenyum," jelas Fristian Griec.
"Makanya bang Otto sering putar badannya kan, buat kasih terima kasih ke orang-orang di situ (yang mendukungnya)," lanjutnya.
Baca Juga
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Bawa Timnas U-17 ke Piala Dunia dan Makin Gemilang, Posisi Nova AriantoBelum Tentu Aman
-
Ranking di Sekolah: Memotivasi atau Justru Memberi Tekanan?
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
Artikel Terkait
-
RUU KUHAP Usulkan Larangan Liputan Langsung Sidang: Ancaman Bagi Kebebasan Pers!
-
Soal Larangan Siaran Live Pengadilan di RKUHAP, Komisi III akan Undang Para Pemred Media Massa
-
Sejuta Pahala dari Hal Kecil: Senyum, Sampah, dan Sapa di Bulan Ramadan
-
Sri Mulyani Mulai Tak Betah di Kabinet Prabowo?
-
Senyum Tipis Manis Nagita Slavina Ikut Resmikan Akses Tol Baru di Bogor
News
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
Terkini
-
Viral karena Film Pabrik Gula, Ini Sejarah Singkat Tradisi Manten Tebu
-
Bawa Timnas U-17 ke Piala Dunia dan Makin Gemilang, Posisi Nova AriantoBelum Tentu Aman
-
Ranking di Sekolah: Memotivasi atau Justru Memberi Tekanan?
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?