Lagi-lagi terjadi kasus perundungan di pesantren yang dilakukan oleh senior kepada juniornya. Kali ini penganiayaan yang menyebabkan BBM (14), santri asal Glenmore Banyuwangi meninggal dunia ini, terjadi di Pondok Pesantren alias Ponpes Al Hanafiyah, Kediri, Jawa Timur.
Kematian santri yang masih duduk di bangku kelas VIII MTs tersebut akhirnya menemukan titik terang. Pihak kepolisian, Polres Kediri, telah mengamankan empat orang tersangka yang dikabarkan melakukan perundungan kepada BBM hingga korban meninggal dunia.
AKBP Bramastyo Priaji selaku Kapolres Kediri Kota melaporkan perkembangan penanganan kasus perundungan yang menyebabkan kematian ini.
"Sejak dilaporkannya kasus ini di Polsek Glenmore Polresta Banyuwangi, Sabtu, 24 Februari, hasil koordinasi kami, kerja sama Satreskrim Polres Kediri Kota dan Satreskrim Polresta Banyuwangi telah melaksanakan tindak lanjut," ujar Kapolres Kediri dikutip dari akun Instagram @lambe_turah, Rabu (28/2/2024).
Labih lanjut Bramastyo menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan empat santri senior yang ditetapkan sebagai tersangka. Sebelum penetapan tersangka, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap para saksi.
"Minggu malam kami telah mengamankan 4 orang dan kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," lapornya.
Diketahui, keempat tersangka tersebut berinisial MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, Bali, dan AK (17) yang berasal dari Surabaya.
Sementara motif yang terungkap diduga terdapat adanya kesalahpahaman di antara sesama santri hingga terjadi perundungan yang dilakukan secara berulang-ulang.
Menyaksikan tayangan video laporan polisi mengenai perkembangan penanganan kasus penganiayaan santri di salah satu pesantren di Jawa Timur itu, publik meminta pihak pesantren juga ikut bertanggung jawab.
"Pihak pesantren harus bertanggung jawab juga. Tuntut tuntas!" tulis pemilik akun @vikyvo*** di kolom komentar.
"Harusnya pengurusnya juga diproses karena berusaha menutupi. Dan memberikan keterangan palsu," usul @ariyani***.
"Pengurus pondok yang ngasih keterangan palsu 'jatuh dari kamar mandi' harus dibui juga dong, dia nutup-nutupi tuh," geram @dinda***.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
-
Santri Kediri Tewas Dianiaya 4 Senior, Salah Satu Pelaku Ternyata Sepupu Korban
-
7 Fakta Horor Kematian Santri di Ponpes Al Hanifiyah Kediri: Korban Sempat Ketakutan, Ibu Minta Tolong Hotman Paris
-
Profil Ponpes Al Hanifiyyah Kediri, TKP Santri Tewas Gegara Dianiaya Ternyata Tak Punya Izin Operasional
-
Miris! Dititipkan Ke Ayah Tiri, Badan Balita Di Tangerang Penuh Luka Gigitan
-
Banyak Luka Sundutan Rokok, Ini Deretan Kejanggalan Kematian Santri Asal Banyuwangi di Ponpes Kediri
News
-
Siswa MAN 4 Jakarta, Choky Fii Ramadhani dkk Raih Dua Medali pada Ajang IYRC 2025 di Korea Selatan
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
Bukan Sekadar Teman, Ini Alasan Pelihara Hewan Bisa Redakan Stres
-
5 Inspirasi Outfit Liburan ala Park Bo Gum, Bikin Gaya Makin Stunning!
-
Living In Harmony: Lurik Fashion Show, Pentas Tari, dan Pertunjukan Musik
Terkini
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun
-
Ulasan Buku The Smileless Princess, Putri yang Dikutuk Tidak Bisa Tersenyum
-
Sinopsis Drama China Keluarga This Thriving Land, Dibintangi Yang Mi dan Ou Hao
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
-
Ulasan Film Tinggal Meninggal: Sindiran Kocak untuk Hidup Modern!