Scroll untuk membaca artikel
Hernawan
Event Finansialku (Ist)

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menunjukkan tren yang positif pada tahun 2024 ini. UMKM telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebagai pendorong ekonomi nasional dan memegang peran krusial dalam perkembangan ekonomi Indonesia.

Namun, pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, tidak jarang dihadapkan pada susahnya pengelolaan bisnis dan keuangan. Oleh sebab itu, Finansialku dan IFG Life bekerja sama dengan Dekranasda Jakarta Pusat serta Bahana Artha Ventura menyelenggarakan rangkaian CSR Program untuk mengedukasi UMKM Indonesia dengan topik “Bangun Pondasi Keuangan yang Kokoh Untuk Business Owner”, Kamis 7 Maret 2024.

CSR Program ini dihadiri oleh Melvin Mumpuni CFP (CEO & Founder Finansialku), Timy Muhamad Hatim (Head of Corporate Business Sales IFG Life), dan Yusuf Baginda (Head of Investment Bahana Artha Ventura), yang akan mengajak untuk mengevaluasi keuangan dan memperkenalkan produk-produk keuangan yang relatable dengan para pelaku UMKM.

UMKM seringkali mengalami kendala terkait akses permodalan yang masih sulit diperoleh dan suku bunga yang sangat tinggi. Selain itu, perlu mengenal lembaga pembiayaan dan hal yang harus diperhatikan sebelum meminjam.

Yusuf, Head of Investment Bahana Artha Ventura menjelaskan beberapa lembaga pembiayaan dan beberapa hal sebelum meminjam.

“Lembaga pembiayaan di Indonesia ada bank, leasing, pegadaian, P2P Lending, Koperasi, dan Perusahaan Modal Ventura yang bentuknya saham atau kredit. Tapi, sebelum pinjam ke lembaga manapun, harus diperhatikan terlebih dulu, mulai dari penetapan tujuan penggunaan pinjaman, bunga dan jangka waktu pinjaman, cek kemampuan bayar, kredibilitas lembaga pembiayaan, dan sesuaikan dengan rencana ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Melvin sebagai perencana keuangan menambahkan untuk para business owners untuk cek keuangan diri sendiri dan keuangan bisnis.

“Wajib untuk para pemilik bisnis UMKM memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Keuangan bisnis dan pribadi, harus dipisah supaya tidak tercampur dan bisnis bisa terus bertumbuh.”

Selain itu, seringkali terlupakan oleh para business owners yakni memperhatikan diri sendiri dan pengelolaan keuangan pribadi.

“Ciri keuanganmu sehat itu pemasukan tidak lebih besar dari pengeluaran, memiliki dana darurat 6-12x pengeluaran, utang lebih kecil dari aset dan cicilan tidak lebih dari 35% dari penghasilan, punya asuransi, dan punya rencana keuangan, serta investasi," ujarnya.

Di samping itu, Head of Corporate Business Sales IFG Life, Timy, menegaskan kembali bahwa asuransi penting bagi para business owners karena asuransi juga dapat memberikan ketenangan dalam hidup dengan proteksi-proteksinya.

“Asuransi itu penting karena melindungi kekayaan dari kejadian dan risiko yang tidak terduga. Jangan sampai pendapatan para UMKM terpakai apabila tidak menggunakan asuransi sejak dini," paparnya.

Dengan demikian, program "IFG Life X Finansialku X Dekranasda Jakarta Pusat Business Talks" menjadi langkah nyata dalam mendukung dan memajukan UMKM di Indonesia melalui peningkatan literasi keuangan dan penyediaan produk-produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM dan ekonomi secara keseluruhan.