Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua mahasiswa aktif di UMM. Kegiatan PMM merupakan bentuk pengabdian mahasiswa pada masyarakat.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh kelompok 106 gelombang 8 pada tanggal 18 Juli - 19 Agustus 2024. PMM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk untuk menyalurkan pengetahuan dan keterampilannya yang diperoleh semasa kuliah dalam bentuk nyata pada kegiatan masyarakat.
Kelompok ini beranggotakan 5 mahasiswa UMM di antaranya yaitu Dimas Noval Alfaido, Syarifah Putri Aulia Soltief, Nur Diyanah Nur Hakaba, Tri Ainur Kumala Rahman dan Farid Maulana yang berasal dari program studi psikologi dan program studi hukum keluarga islam serta dibimbing langsung oleh Ibu Dr. Dewi Nurjannah, M.M. selaku dosen pembimbing lapang (DPL)
Saat ini, era digitalisasi merupakan peluang sekaligus tantangan yang besar bagi semua masyarakat. Salah satunya yaitu pelaku UMKM, bagi mereka era digitalisasi ini sebagai wadah untuk membangun dan menjalankan usahanya.
Namun, juga sebagai tantangan karena banyaknya pesaing untuk mencapai pasar yang lebih luas. Oleh karena itu,kami mahasiswa PMM UMM, melaksanakan pendampingan digitalisasi pada UMKM yang ada di RW. 06 Dusun Semanding Desa Sumbersekar. Khususnya pada UMKM yang sebelumnya belum memiliki merek atau logo terhadap produknya.
Logo bukan hanya sebagai identitas visual, tetapi juga sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen dan membangun citra merek yang kuat. Namun, banyak UMKM yang masih menghadapi kesulitan dalam mendesain dan memperbarui logo mereka agar sesuai dengan perkembangan zaman.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada UMKM dengan cara modernisasi elemen branding mereka, khususnya logo, yang akan meningkatkan daya tarik dan daya saing mereka di pasar digital.
Digitalisasi logo produk UMKM ini memiliki beberapa tahapan yaitu pertama analisis produk UMKM seperti visi misi dan sejarahnya, analisis ini membantu mereka merancang logo yang tidak hanya estetis tetapi juga sesuai dengan identitas merek UMKM tersebut. Kedua desain logo, mahasiswa PMM merancang logo baru yang modern dan relevan menggunakan perangkat lunak desain grafis untuk membuat versi digital dari logo yang diinginkan.
Proses ini melibatkan pemilihan warna, tipografi, dan elemen desain lainnya yang mencerminkan karakter UMKM. Ketiga uji coba dan revisi, setelah desain logo mahasiswa akan konfirmasi dengan pemilik UMKM untuk memastikan logo yang di desain sesuai dengan harapan mereka kemudian revisi dilakukan berdasarkan masukan yang diterima dari pemilik UMKM, untuk mencapai hasil akhir yang optimal.
Terakhir penyerahan, tahapan akhir ini mahasiswa akan menyerahkan logo UMKM yang telah didesain dan juga menjelaskan tentang format file, ukuran, dan aplikasi logo. Selain itu, Mahasiswa PMM UMM juga membantu mengolola akun instagram UMKM sehingga memiliki nilai estetika yang lebih dan mempromosikan produk UMKM tersebut melalui sosial media salah satunya instagram.
Kelompok PMM UMM ini membantu 5 UMKM yang ada di dusun Semanding, akun instagram dari 5 UMKM tersebut yaitu @dapoer_nyonyaria @andriana_souvenir @dapurumma_tb @sp_mbakniek dan @cheese_n_cheese.
Ibu Ria, salah satu pemilik UMKM khususnya usaha kue kering menyampaikan terima kasih dan merasa sangat terbantukan dengan pembuatan logo UMKM miliknya karena sebelumnya memang belum memiliki logo yang tetap dan sesuai dengan keinginannya. Digitalisasi produk UMKM ini memiliki manfaat dan dampak positif bagi pelaku UMKM yaitu meningkatkan visibilitas, logo yang modern dan profesional membantu UMKM menarik perhatian lebih banyak konsumen di platform digital.
Menguatkan Identitas merek, logo yang dirancang dengan baik dapat memperkuat identitas merek dan membedakan UMKM dari pesaing. Kemudian meningkatkan daya saing, dengan memiliki logo yang sesuai dengan tren desain saat ini, UMKM dapat bersaing lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif.
Digitalisasi logo oleh mahasiswa PMM UMM merupakan salah satu langkah dalam mendukung UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren pasar. Melalui inisiatif ini, UMKM mendapatkan keuntungan dalam hal visibilitas dan daya saing, sementara mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal secara keseluruhan.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
-
Demi Transparasi, Cucun Minta DPR Jadikan Medsos Alat Komunikasi dengan Masyarakat
News
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua