Setiap orang pasti pernah memikirkan masa depan finansial. Bagaimana jika kita bisa hidup tanpa tekanan keuangan, memenuhi semua kebutuhan, dan tetap memiliki cukup waktu untuk menikmati hidup. Financial freedom adalah impian banyak orang, tetapi mencapainya membutuhkan strategi yang tepat
Bayangkan seseorang yang mampu menikmati hidup sepenuhnya, tanpa rasa khawatir tentang kondisi keuangan. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih, merencanakan, dan menjalani hidup sesuai keinginan. Semua itu mungkin terjadi dengan perencanaan finansial yang matang dan strategi membangun kekayaan.
Namun, kebebasan finansial bukan hanya soal memiliki banyak uang. Ini tentang bagaimana mengelola, melindungi, dan mengembangkan kekayaan untuk mencapai stabilitas jangka panjang. Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, membangun kekayaan secara bijak menjadi semakin penting.
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, membangun kekayaan secara bijak menjadi semakin penting. Wealth building bukan hanya soal meningkatkan pendapatan, tetapi juga mempelajari cara efektif mengelola dan mengembangkan aset untuk masa depan.
Selain itu, pendekatan berbasis edukasi menjadi salah satu fokus utama dalam pemasaran terkait wealth building. Melalui seminar keuangan, webinar, dan berbagai sumber daya online, perusahaan memberikan wawasan berharga tentang strategi pengelolaan keuangan yang efektif dan cara cerdas untuk meningkatkan kekayaan.
Maka dari itu, Finansialku menghadirkan Webinar Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan & Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025.
Webinar ini dirancang khusus untuk membantu dalam memahami langkah-langkah dalam membangun kekayaan dan mencapai financial freedom. Dengan menghadirkan narasumber terpercaya, acara ini akan memberikan wawasan mendalam tentang strategi investasi yang efektif, pengelolaan risiko, dan cara memaksimalkan peluang di pasar saham.
Kupas tuntas sektor saham yang berpotensi di 2025.
Setiap orang pasti pernah memikirkan masa depan finansialnya. Bagaimana jika kita bisa hidup tanpa tekanan keuangan, memenuhi semua kebutuhan, dan tetap memiliki cukup waktu untuk menikmati hidup. Financial freedom adalah impian banyak orang, tetapi mencapainya membutuhkan strategi yang tepat
Bayangkan seseorang yang mampu menikmati hidup sepenuhnya, tanpa rasa khawatir tentang kondisi keuangan. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih, merencanakan, dan menjalani hidup sesuai keinginan. Semua itu mungkin terjadi dengan perencanaan finansial yang matang dan strategi membangun kekayaan.
Namun, kebebasan finansial bukan hanya soal memiliki banyak uang. Ini tentang bagaimana mengelola, melindungi, dan mengembangkan kekayaan untuk mencapai stabilitas jangka panjang. Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, membangun kekayaan secara bijak menjadi semakin penting.
Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, membangun kekayaan secara bijak menjadi semakin penting. Wealth building bukan hanya soal meningkatkan pendapatan, tetapi juga mempelajari cara efektif mengelola dan mengembangkan aset untuk masa depan.
Selain itu, pendekatan berbasis edukasi menjadi salah satu fokus utama dalam pemasaran terkait wealth building. Melalui seminar keuangan, webinar, dan berbagai sumber daya online, perusahaan memberikan wawasan berharga tentang strategi pengelolaan keuangan yang efektif dan cara cerdas untuk meningkatkan kekayaan.
Maka dari itu, Finansialku menghadirkan Webinar Wealth Building Masterclass: Membangun Kekayaan & Meraih Kebebasan Finansial Lewat Saham di Tahun 2025.
Webinar ini dirancang khusus untuk membantu dalam memahami langkah-langkah dalam membangun kekayaan dan mencapai financial freedom. Dengan menghadirkan narasumber terpercaya, acara ini akan memberikan wawasan mendalam tentang strategi investasi yang efektif, pengelolaan risiko, dan cara memaksimalkan peluang di pasar saham.
Tanggal
Hari Pertama: Kamis, 05 Desember 2024
Hari Kedua: Jumat, 06 Desember 2024
Waktu: 19.00 WIB - selesai
Pembicara:
Melvin Mumpuni (Founder & CEO Finansialku.com)
Rivan Kurniawan (Indonesia Value Investor & Penasihat Investasi)
Harga Tiket:
Early Bird: Rp350.000 (sampai 28 November 2024)
Reguler: Rp500.000
Keuntungan Tambahan:
Sesi Review Keuangan (20 menit) senilai Rp350.000
Voucher Diskon Online Course senilai Rp300.000
Rekaman Webinar Wealth Building Masterclass (akses seumur hidup)
Materi Utama:
Prediksi dan tantangan ekonomi Indonesia 2025
Strategi investasi terbaik dan sektor saham potensial
Rahasia membangun kekayaan dengan 3 langkah Wealth Management
Tips memilih saham undervalued dan strategi alokasi aset
Daftar Sekarang:
Bit.ly/WBMasterclass24
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Balas ADOR, NewJeans Klaim Kontrak Eksklusif Berakhir Sesuai Hukum
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
Artikel Terkait
-
BEI Ungkap Alasan Saham CLAY Kena Suspend
-
Utang Masih Menumpuk, Waskita Karya Jual Tiga Ruas Jalan Tol
-
Gelar RUPSLB, Emiten Batu Bara SMMT Berencana Terbitkan Saham Baru
-
MR DIY Siap Lepas 2,5 Juta Saham dengan Rentang Harga Rp 1.650 Hingga Rp 1.870
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
News
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
Terkini
-
Balas ADOR, NewJeans Klaim Kontrak Eksklusif Berakhir Sesuai Hukum
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?