YOGYAKARTA – (22/3/2025) Bulan Ramadhan ini Comminfest 2025 menggelar kampanye sosial di tiga panti asuhan anak. Mahasiswa mengedukasi pentingnya gizi terhadap anak bagi pengasuh panti untuk mencegah stunting.
Kampanye Sosial dilakukan panitia Comminfest 2025 pada hari Sabtu, 22 Maret 2025. Dengan menyasar tiga panti asuhan, yaitu:
- Panti Asuhan Bhakti Luhur
- Panti Asuhan Rumah Buah Hati
- Panti Asuhan Sayap Ibu 2
Kegiatan ini dikemas dengan bermain dan bersenang-senang dengan anak panti asuhan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sembako oleh pihak Lion’s Club Internasional.
Comminfest 2025 berupaya meningkatkan kesadaran tentang gizi anak-anak di panti asuhan. Tak hanya anak-anak panti, tapi juga kepedulian gizi dari para pengasuh panti asuhan. Kesadaran asupan gizi seimbang diperlukan agar anak-anak dapat bertumbuh sehat dan optimal.
"Kami melakukan kampanye sosial ini di panti asuhan karena banyak anak kecil yang masih dalam masa perkembangan, jadi kebutuhan gizi mereka harus benar-benar diperhatikan. Harapannya, dengan edukasi yang diberikan, para pengasuh panti dapat lebih memahami pentingnya makanan bergizi dan memiliki semangat tinggi untuk menjaga kesehatan anak-anak asuh mereka," ujar Jonathan, Koordinator Acara Comminfest 2025 (22/3/2025).
Dikarenakan anak-anak di panti asuhan sudah menghadapi berbagai keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai mereka juga mengalami kekurangan gizi. Oleh karena itu, kampanye sosial Comminfest 2025 kali ini menargetkan para pengasuh panti.
Tujuannya adalah agar para pengasuh lebih memahami pentingnya asupan gizi seimbang dan mampu menerapkannya dalam pola makan anak-anak asuh mereka, sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan sehat dan optimal.
Meskipun panti asuhan sudah mendapat dukungan donatur, kampanye sosial ini mengajak mahasiswa untuk lebih peduli. Mahasiswa diajak untuk berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat agar turut serta membantu.
“Sebagai mahasiswa komunikasi kita perlu mengangkat isu stunting dan permasalahan sosial di sekitar kita, termasuk di panti asuhan. Meskipun panti asuhan telah mendapat bantuan dari pihak eksternal, kami dari panitia Comminfest 2025 ingin menyampaikan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap mereka.” jelas Jonathan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
World of Street Woman Fighter Umumkan Ketiga Juri, Tayang Perdana 27 Mei
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
-
Agar yang Redup Kembali Hidup dalam Seni Menemukan Kembali Diri Sendiri
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z
Artikel Terkait
-
Lima Mahasiswa Jadi Tersangka Vandalisme Saat Demo di Gedung DPR RI
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Bukan Selingkuh, Iwet Ramadhan Klarifikasi Cerita Maxime Bouttier Gandeng Perempuan Lain
-
Habiburokhman Bilang Kapolri Orang Bijak, Penahanan Mahasiswi Tersangka Meme Prabowo Ditangguhkan
-
Hasil BRI Liga 1: Sananta Getarkan Gawang PSBS Biak, Persis Solo Jaga Asa
News
-
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Meningkatkan Skor SINTA, Psikologi Universitas Jambi Gelar Workshop Khusus
-
GEF SGP Gaet Dukungan KBRI Belgia untuk Promosi Produk Lokal Berkelanjutan
-
Fuji dan Verrell Bramasta Dikode Sudah Resmi Pacaran, Sahabat: Umumin Udah!
Terkini
-
World of Street Woman Fighter Umumkan Ketiga Juri, Tayang Perdana 27 Mei
-
Ulasan Novel The Vanishing Half: Diskriminasi Warna Kulit di Tengah Tekanan Sosial
-
Agar yang Redup Kembali Hidup dalam Seni Menemukan Kembali Diri Sendiri
-
Demi Wujudkan Ambisi Kalahkan Vietnam, Malaysia Sampai Lakukan 3 Hal Ini Jelang Pertarungan
-
Mengupas Cara Netflix dan Spotify Membentuk Hiburan Gen Z