Menuju Ulang Tahun Hotel Ibis Styles Yogyakarta yang ke-14 pada 26 Juni 2025 mendatang, Ibis Styles mengadakan mini Workshop dengan mengundang beberapa media di Jogja Raya pada Jumat (13/5/2025).
Dalam workshop kali ini, Ibis Styles Yogyakarta menggandeng Gombal Project, yaitu komunitas yang bergerak di bidang lingkungan dan sosial dengan tujuan mengurangi dampak sampah tekstil dengan cara daur ulang.
Lisa, selaku pemimpin workshop dari Gombal Project bercerita mengapa bisa membentuk Gombal Project ini berawal dari kejadian tahun 2018 di Jogja dalam acara Pasar Malam Sekaten yang mana 30%-50% di sana menjual baju bekas, yang akhirnya hujan deras dan dibuang menjadi tumpukan hingga menggunung.
Maka, dari situ ia terinspirasi untuk membentuk komunitas agar sampah baju ini bisa tetap dipergunakan dari tahun ke tahun.
"Akhirnya kami membuat gerakan agar bisa mengedukasi orang bahwa baju bekas di lemari bisa bertahan sampai bertahun-tahun, ” ujar Lisa.
Kegiatan yang dilaksanakan langsung di lobby hotel Ibis Styles Yogyakarta ini, Yoursay.id bersama rekan media di Jogja lainnya berkesempatan diajak langsung dalam mendaur ulang beberapa baju bekas menjadi barang yang terpakai lagi menurut Gombal Project. Dari membuat tas, bunga, hingga taplak gelas yang semua bahan menggunakan baju bekas.
Untuk pelaksanaanya dibuka langsung oleh Intan Arisanti selaku supervisor Marcom Ibis Styles. Selanjutnya workshop dimulai dan dipimpin oleh Lisa dari Gombal Project yang mana ia telah menyiapkan banyak baju bekas untuk di modifikasi.
Pertama yang kami lakukan ialah membuat tas lalu memilih baju dan gunting. Selanjutnya kita dipandu memotong baju dari bagian lubang leher menjadi leter U. Lalu kita juga memotong bagian lengan keseluruhan menyesuaikan genggaman tas yang akan kita pegang.
Step terakhir kita gunting-gunting area bawah baju dengan lebar 1cm dan panjang sesuai jari telunjuk menjadi rumbai-rumbai. Dan masing-masing antar rumbai di tali mati agar kaos yang mau dimodifikasi menjadi tas bisa kuat menampung barang yang banyak dan tidak jatuh.
Selain membuat tas, kami juga diberi tahu cara membuat bunga hingga tatakan gelas. Tetapi, karna dirasa proses kali ini membutuhkan waktu yang lama penulis tidak melanjutkan dalam pembuatan tatakan gelas dari kaos ini, tetapi beberapa rekan media lainnya masih semangat dalam melanjutkan proses pembuatan karya dari baju bekas ini.
Semua terasa menyenangkan Ketika melihat yang lain masih semangat penulis sembari menikmati coffee break yang sudah disediakan dari Ibis Styles Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan mengajak dan mengedukasi orang orang untuk peka terhadap lingkungan.
"Serangkaian kegiatan ini dirancang sebagai bentuk kontribusi hotel terhadap lingkungan sekitar," ungkap Intania Arisanti selaku Marketing Communication Ibis Styles Yogyakarta.
Kegiatan ini berlangsung dengan sangat menyenangkan dan santai ditambah dengan adanya coffee break dari Ibis Styles sendiri menjadikan suasana menjadi terkesan tidak membosankan.
Lisa mengharapkan setelah kegiatan tersebut kita semua dapat lebih memberikan nilai terhadap baju bekas jika walaupun bekas tetap bisa menjadi barang yang menarik lagi.
"Harapannya teman-teman yang udah nyobain ini dapat memberikan nilai lagi kepada baju-baju bekas yang ada dir umah masing-masing. Selain itu juga dapat menyalurkan ide kepada orang-orang di luar sana."
Selain Workshop yang telah dilaksanakan, Ibis Styles Yogyakarta menggelar sejumlah acara sosial untuk menyambut Road to Anniversary Ibis Styles Yogyakarta pada 26 Juni mendatang bertajuk Next Level 14 th: Growing Beyond Limits.
Acara-acara tersebut di antaranya Jalan Sehat "Walk and Fun", Grab and Give Market-Bazaar Donasi, hingga Setetes Darah-Banyak Harapan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Tamara Tyasmara Preloved Baju Lama, Harganya Mulai Rp 5 Ribu
-
Kenapa Pelaku UMKM Sulit Berkembang?
-
Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
-
Mendag Minta Masyarakat Stop Beli Baju Lebaran Bekas Impor, Ini Alasannya
News
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Tiga Pilar Kedamaian: Solusi Atasi Emosi di Lapas Narkotika Muara Sabak
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
Petualangan Gelap di Pendlewick: Ulasan Novel A Tangele of Spells
-
Semedja Javanese Cuisine, Surga Kuliner Jawa di Tengah Kota Jambi
-
4 Ide OOTD ala Ju Haknyeon THE BOYZ, Cocok Buat Kuliah hingga Nongkrong!
-
Piala Presiden 2025 Tandai Langkah Baru PSSI, Berikut Jadwal Tandingnya
-
Dari Dapur Bibi ke Dapur Ibu: Seporsi Nasi 3T dan Rindu yang Tak Selesai