Suasana Balai Desa Sumberagung pada peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 begitu meriah. Warga desa berkolaborasi dengan peserta Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang menggelar pentas seni dan bazar yang menghadirkan semangat kebersamaan sekaligus mempererat hubungan antar generasi.
Kolaborasi yang Menyatukan
Acara ini diprakarsai oleh panitia desa bersama mahasiswa PMM UMM yang tengah menjalani program pengabdian masyarakat. Tujuannya tidak hanya untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga memberi ruang bagi kreativitas warga sekaligus memperkenalkan potensi lokal melalui bazar UMKM.
Dalam serangkaian foto kegiatan, terlihat warga desa dari berbagai usia hadir dan berpartisipasi. Ada yang berbusana batik dan kebaya, ada pula mahasiswa dengan seragam almamater hitam bertuliskan PMM UMM yang tampak akrab berbaur dengan masyarakat. Beberapa mahasiswa mengenakan kain jarik tradisional, menambah nuansa etnik pada suasana perayaan.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong antara generasi muda dan masyarakat desa. Mahasiswa hadir membawa energi serta ide segar, sementara warga desa memberikan dukungan penuh lewat partisipasi aktif. Kehadiran dua elemen ini saling melengkapi sehingga tercipta acara yang meriah, hangat, dan penuh kebersamaan.
Selain pentas seni yang menampilkan tari tradisional, drama, hingga pertunjukan unik seperti pantomim, bazar UMKM lokal juga turut memeriahkan halaman balai desa. Tenda-tenda berwarna merah putih berdiri kokoh, dipenuhi produk makanan, minuman, serta hasil kerajinan warga.
Suasana Panggung Penuh Semangat
Pentas seni menjadi salah satu daya tarik utama. Dalam salah satu momen, tampak kelompok mahasiswa menyerahkan penghargaan kepada peserta yang tampil di panggung, menandakan adanya apresiasi bagi setiap kontribusi. Ekspresi gembira terlihat jelas, baik dari penonton yang antusias maupun peserta yang bangga bisa ikut serta.
Tak hanya itu, penampilan seni tradisional seperti tarian daerah dan musik khas Nusantara membuat suasana semakin hidup. Sorak sorai penonton, tepuk tangan meriah, hingga tawa hangat terdengar memenuhi balai desa. Momen ini menunjukkan bahwa panggung sederhana bisa menjadi ruang penuh makna, tempat ekspresi budaya dan kebersamaan tumbuh bersama.
Pada malam hari, acara semakin semarak dengan sesi foto bersama. Warga dan mahasiswa tampak kompak berpose di atas panggung berlatar spanduk bertuliskan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Ekspresi ceria, gaya tangan penuh semangat, dan balutan busana tradisional menjadikan momen ini semakin hangat dan penuh makna.
Suara dari Peserta
Salah satu mahasiswa PMM, Hamdani (21), menyampaikan rasa bangganya bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar Desa Sumberagung. Acara ini bukan hanya perayaan kemerdekaan, tapi juga wujud nyata dari kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung menegaskan pentingnya kolaborasi semacam ini.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan adik-adik mahasiswa. Mereka membawa semangat baru, ide kreatif, dan mampu membangkitkan antusiasme warga untuk ikut serta,” katanya.
Penutup
Kegiatan kolaboratif ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan upacara formal, tetapi juga melalui ruang ekspresi seni, budaya, dan ekonomi rakyat. Pentas seni dan bazar di Desa Sumberagung bukan sekadar hiburan, melainkan juga wadah silaturahmi, pemberdayaan UMKM, serta penguatan hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan kolaborasi serupa terus berlanjut pada kesempatan berikutnya, sehingga semangat Merdeka Belajar, Merdeka Berkarya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Lautan Eceng Gondok Penuhi Waduk Selorejo
-
Enesis Group dan Pemkot Malang Resmi Luncurkan Program Cegah DBD: Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat
-
Madame Wang Secret Garden: Kafe ala Studio Ghibli di Tengah Kota Malang!
-
Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
-
Erick Thohir Puji Fighting Spirit Arkhan Fikri, Janjikan Bantuan Recovery?
News
-
Dulu Sebut Prabowo Ancaman, Kini Immanuel Ebenezer Minta Ampunan
-
Baru 2 Tahun Menikah, Pratama Arhan Gugat Cerai Azizah Salsha
-
Duit Asing Rp 52 Triliun 'Kabur', Skincare Korea dan Barang Impor Lainnya Bakalan Lebih Mahal!
-
Bela Ijazah Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia Dihantam Isu Kasus Rp29 Miliar
-
Ucapan Deddy Sitorus soal Rakyat Jelata Jadi Sorotan, Melanie Subono Ikut Menyindir
Terkini
-
Di Lapangan Futsal, Kami Belajar Menjadi Tim Sejati
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Feminin untuk Wanita Modern, Tahan Lama!
-
Lim Hyunsik BTOB Ungkap Kerumitan Emosi dalam Cinta di Lagu The Answer
-
Detik yang Menentukan: Magis 2x20 Menit di Lapangan Futsal
-
Momen Sidang Cerai Pratama Arhan dan Azizah Salsha Terbongkar Secara Gak Sengaja, Awalnya Rahasia?