Apa yang selama ini dianggap hanya hamparan pasir ternyata menyimpan potensi besar dalam emisi gas rumah kaca.
Penelitian Universitas Monash yang dipublikasikan di Nature Geoscience mengungkap bahwa garis pantai berpasir yang membatasi hampir separuh benua di bumi bisa menjadi sumber metana yang sebelumnya diabaikan. Selama ini, ekosistem pesisir lebih dikenal sebagai penyerap karbon, namun temuan ini menantang pemahaman lama tersebut.
Profesor Perran Cook dari Climate Hub Universitas Monash mengatakan pembusukan biomassa seperti rumput laut dapat melepaskan metana dalam jumlah besar, bahkan berpotensi menghilangkan manfaat pantai sebagai penyerap karbon dioksida.
Tim peneliti juga menemukan dua jenis baru mikroba penghasil metana di Victoria, Australia, dan Denmark. Mikroba ini hidup dengan memakan senyawa dari pembusukan rumput laut dan menghasilkan metana sebagai limbah. Berbeda dari anggapan lama, mikroba tersebut ternyata mampu bertahan meski terpapar oksigen dan tetap memproduksi metana.
Peristiwa ledakan alga turut memperbesar risiko pelepasan metana di kawasan pesisir. Profesor Cook mencontohkan ledakan alga di sebagian pantai Australia Selatan pada 2025 yang memicu lonjakan emisi.
Kenaikan suhu laut, polusi nutrisi, dan invasi spesies memperbesar kemungkinan penumpukan biomassa di pantai, yang pada akhirnya bisa meningkatkan gelombang metana di atmosfer dan memperburuk pemanasan laut.
Menurut kandidat Ph.D. Ning Hall dari Universitas Monash, riset lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memahami bagaimana jenis rumput laut dan kondisi laut yang berbeda mempengaruhi mikroba penghasil metana.
Ia menegaskan, pemahaman yang lebih mendalam akan membantu menilai ulang besaran emisi metana dari pantai berpasir, sekaligus membuat prediksi iklim lebih akurat.
Baca Juga
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Calvin Verdonk Merapat ke Lille, Para Penggawa Garuda Resmi Jelajahi 5 Kompetisi Terbaik Dunia
-
4 Rekomendasi Toner Lactobacillus, Lawan Bakteri Jahat & Jaga Skin Barrier
-
Sri Mulyani Apa Kabar? Rumah Dijarah Hingga Muncul Isu Mundur dari Menteri Keuangan
-
Demo di Era Digital: Bukan Sekadar Suara, tapi Bukti Kehadiran Nyata
Artikel Terkait
News
-
Video Viral Pengepungan Kampus: Polisi Bantah Brutal, Salahkan Kelompok Anarko dan Angin!
-
Sri Mulyani Apa Kabar? Rumah Dijarah Hingga Muncul Isu Mundur dari Menteri Keuangan
-
Deretan Rumah Mewah Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok dengan Aset Rp328,9 Miliar
-
Seminggu yang Mengubah Segalanya: Kronologi Demo Tunjangan DPR yang Berakhir Chaos dan Penjarahan
-
Skincare Buat Cowok: 5 Langkah Mudah Biar Wajah Tetap Ganteng Maksimal
Terkini
-
Calvin Verdonk Merapat ke Lille, Para Penggawa Garuda Resmi Jelajahi 5 Kompetisi Terbaik Dunia
-
4 Rekomendasi Toner Lactobacillus, Lawan Bakteri Jahat & Jaga Skin Barrier
-
Demo di Era Digital: Bukan Sekadar Suara, tapi Bukti Kehadiran Nyata
-
4 Sheet Mask Korea Heartleaf, Rawat Iritasi dan Jerawat pada Kulit Sensitif
-
Calvin Verdonk Konsultasi dengan Patrick Kluivert Sebelum Hijrah ke Prancis