Ada pemandangan super langka sekaligus nyelekit yang terekam kamera di Yogyakarta. Di sebuah perempatan lampu merah, mobil pribadi Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, terlihat sabar antre menunggu lampu hijau.
Tiba-tiba, dari samping kanan, serombongan mobil dengan pengawalan polisi "Tot Tot Wuk Wuk" melaju kencang, menyalip mobil sang Raja.
Sontak, video ini langsung meledak di media sosial. Pertanyaannya pun cuma satu: siapa pejabat yang se-sombong itu sampai berani nyalip mobil orang nomor satu di Jogja?
Momen Saat Raja Tunduk pada Lampu Merah, Pejabat Lain 'Terobos' Aturan
Kejadian ini dibenarkan oleh pihak Humas Pemda DIY. Momen itu terjadi saat Sultan HB X sedang dalam perjalanan mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang sedang berkunjung ke Gunungkidul.
"Kendaraan tersebut memang milik Sri Sultan HB X. Beliau menggunakan kendaraan pribadi," ungkap Ditya Nanaryo Aji, Koordinator Humas Setda DIY.
Yang bikin momen ini jadi "tamparan" keras adalah kontrasnya. Di satu sisi, ada seorang Raja yang juga menjabat sebagai Gubernur, dengan rendah hati memilih untuk tidak menggunakan pengawalan dan patuh pada aturan lalu lintas. Di sisi lain, ada rombongan pejabat lain yang dengan arogannya menggunakan fasilitas pengawalan untuk "menerobos" lampu merah.
Jadi, Siapa Sih Pejabat 'Sombong' Itu?
Nah, di sinilah letak misterinya. Sampai sekarang, tidak diketahui secara pasti siapa pejabat yang ada di dalam rombongan mobil itu. Nomor platnya tidak terlihat jelas karena melaju terlalu kencang. Total ada sekitar enam kendaraan yang ikut dalam rombongan "penerobos" itu.
Pihak Pemda DIY menduga itu adalah rombongan pejabat dari pusat. "Kemungkinan besar seperti itu, tapi untuk pastinya mungkin lebih tepat jika yang mengonfirmasi dari pihak kementerian,” papar Ditya.
Tentu saja, netizen yang melihat video ini langsung "panas". Kolom komentar dibanjiri oleh sindiran-sindiran pedas.
"Ga sadar yang dilewati itu raja, rajanya rendah hati merakyat pejabatnya petantang petenteng," tulis akun @Vic**, sebuah komentar yang merangkum perasaan banyak orang.
"Krn beliau lebih mengutamakan kepentingan masyarakat drpd kepentingan pribadii idan beliau lebih mengedepankan adab drpd sok kuasa," puji akun @jok***.
Ada juga yang mencoba "berpikir positif" dengan candaan. "Mereka buru2 karena berangkat telat dan harus menyambut kedatangan Sultan," tulis @mift***.
Gaya Merakyat Sultan yang Sudah Jadi Rahasia Umum
Bagi warga Yogyakarta, gaya merakyat Sultan ini sebenarnya bukan hal yang aneh. Pihak Humas Pemda DIY mengonfirmasi bahwa Ngarsa Dalem (panggilan hormat untuk Sultan) memang sangat jarang meminta fasilitas pengawalan.
"Selama ini, beliau memang jarang menggunakan fasilitas pengawalan, baik saat bertugas menuju kantor ataupun saat berkunjung di lapangan,” ucap Ditya.
Hal ini bahkan diakui oleh warga Gunungkidul yang sering melihatnya. "Sebagai warga Gunungkidul saya melihat ada pemandangan yang bagus... mobilnya gubernur AB 10 HBX tanpa pengawalan, tanpa patwal,” tutur seorang warga.
Insiden lampu merah ini lebih dari sekadar pelanggaran lalu lintas biasa. Ini adalah sebuah cerminan yang sangat kontras antara dua gaya kepemimpinan: satu yang rendah hati dan merakyat, dan satu lagi yang merasa punya hak istimewa di atas warga biasa.
Baca Juga
-
Sinopsis Burning as Her, Drama China Terbaru Gao Ye dan Hou Wen Yuan
-
Hilang di KAI, Anita dan Alvin Akhirnya Minta Maaf soal Tumbler Tuku
-
Sinopsis Homebound, Film Ishaan Khatter dan Vishal Jethwa di Netflix
-
SEA Games 2025: Timnas Kamboja Mundur, Jalan Indonesia Pertahankan Emas Makin Terbuka Lebar
-
Insanul Fahmi Ngaku Lebih Nyaman Bersama Inara Rusli daripada Wardatina Mawa
Artikel Terkait
-
Terpopuler: Viral Pejabat Salip Mobil Sultan HB X, Glamping Maut di Solok Belum Berizin?
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
Terpopuler: Patwal Wajib Sopan saat Minta Jalan, Skutik Futuristik Suzuki Lahir Prematur
-
Tak Lagi Pakai Strobo, Patwal Kini Pakai 'Mode Sopan' buat Minta Jalan
-
Ikuti Instruksi Presiden, Ketua DPRD Bogor Janji Tak Gunakan Strobo dan Sirine di Jalan Raya
News
-
Hilang di KAI, Anita dan Alvin Akhirnya Minta Maaf soal Tumbler Tuku
-
Review Film The Cursed: Dead Mans Prey, Kisah Mayat Hidup Pembawa Dendam
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Curi Perhatian di The Manipulated, Ini Tiga Drama Lain dari Jo Yoon Soo
-
Bahasa Rahasia Musik: Bagaimana Beat Mengatur Fokus dan Kreativitas
Terkini
-
Sinopsis Burning as Her, Drama China Terbaru Gao Ye dan Hou Wen Yuan
-
Sinopsis Homebound, Film Ishaan Khatter dan Vishal Jethwa di Netflix
-
SEA Games 2025: Timnas Kamboja Mundur, Jalan Indonesia Pertahankan Emas Makin Terbuka Lebar
-
Insanul Fahmi Ngaku Lebih Nyaman Bersama Inara Rusli daripada Wardatina Mawa
-
Viral Kasus Tumbler Tuku: Benarkah Ini Gara-Gara Tren Hydration Culture?