Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Kesehatan balita merupakan hal yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tujuan Posyandu adalah untuk menurunkan angka kematian bayi alias AKB, angka kematian ibu atau ibu hamil, melahirkan dan nifas. Program pokok Posyandu minimal harus meliputi lima pelayaan antara lain memberikan layanan kesehatan pada ibu dan anak, Keluarga Berencana alias KB, imunisasi, peningkatan gizi dan penanggulangan diare.
Kegiatan Posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemerintah Desa Godong setiap sebulan sekali. Keikutsertaan mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam kegiatan Posyandu merupakan inisiatif diri sendiri untuk membantu sekaligus menambah wawasan.
“Membantu kegiatan Posyandu merupakan inisiatif diri sendiri karena, berharap dapat meringankan kerja dari petugas kesehatan maupun ibu-ibu PKK. Megingat balita kadag masih susah diatur sehingga harus esktra sabar” Ujar Heny (Minggu, 10/10/2021).
Pada gambar di cover artikel ini, merupakan dokumentasi nyata mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN, salah satu kegiatannya adalah membantu pelaksanaan Posyandu di Desa Godong Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan (Posyandu Cempaka) yang dimulai pada pukul 08.00 WIB s/d 10.00 WIB (10/10/2021).
Kegiatan ini dimulai dengan pendaftaran terlebih dahulu dan memberikan nomor antrian agar lebih teratur dan menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker serta menjaga jarak. Ketika sudah gilirannya, mereka mengumpulkan buku tumbuh kembang balita kepada petugas Posyandu yang dipimpin oleh Kader di Desa Godong.
Ibu Maelina selaku petugas Posyandu mengungkapkan bahwa menilai kesehatan balita dapat dilakukan dengan cara menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Dalam kegiatan Posyandu balita diberi imunisasi dan makanan tambahan.
“Setiap kegiatan Posyandu dilakukan penimbaga berat badan, tinggi badan, imunisasi, pemberian makanan tambahan dan edukasi kepada peserta Posyandu”, Ujar Ibu Maelina. Setelah selesai ditimbang dan diukur tinggi badan, kami memberikan bubur kacag hijau, pisang dan telur puyuh kepada para balita dan mencatat perkembangan anak di buku catatan mereka masing-masing.
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mengontrol tumbuh kembang balita khususnya di era pandemi Covid-19 seperti saat ini. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sekaligus dapat meningkatkan kesehatan balita di Desa Godong sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN UIN Walisongo sangat membantu dikarenakan kurangnya personil sehingga membutuhkan tenaga yang banyak mengingat jumlah balita juga bertambah.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu, Buntut Kumpulkan Kades, Kader PKK dan Posyandu
-
Menu PMT Posyandu Bikin Miris, Makin Pesimis dengan Makan Siang Gratis
-
Tri Tito Karnavian Luncurkan Percontohan Posyandu dengan 6 Bidang SPM di Jakarta
-
Tri Tito Karnavian Berikan Bantuan Renovasi Posyandu di Kota Sabang
-
Turun jadi 21,5 Persen, Indonesia Tekan Angka Stunting 9 persen dalam Lima Tahun
Release
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
-
Korupsi Merusak Integritas dan Penyelenggaraan Pemilu
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg