Anak yang terlahir ke dunia adalah sosok yang paling unik dan berharga. Mereka adalah anugerah dan titipan bagi para orangtua. Tumbuh kembang anak adalah tanggung jawab orangtuanya.
Namun kabarnya tidak sedikit para orangtua yang kurang berhasil dalam mendidik anak-anak mereka. Hasilnya banyak anak-anak yang berkarakter dan berkepribadian tidak sesuai harapannya.
Dalam buku ini, sang penulis yang juga merupakan psikolog membeberkan segala curahan pengalamannya dalam mendidik anak dengan cinta. Cinta bukan berarti selalu memberikan anak apa yang diinginkan. Sebaliknya, memberikan anak apa yang dibutuhkan di kehidupannya.
Mengenalkan anak pada ranah keimanan. Bagaimana mengenalkan konsep Allah SWT pada anak yang masih pada tahap belum sempurna memahami konsep abstrak. Mengenalkan malaikat, Nabi dan Al-Quran dengan reaksi akhir yang positif.
Begitu juga melatih anak supaya bisa mandiri, berprestasi, dan mengetahui arah hidupnya dengan berbagai kepribadian masing-masing. Ada materi kepribadian anak yang disebut OCEAN disisipkan dalam buku ini, ringkas dan disertai contoh cerita baik dari pengalaman penulis langsung ataupun pengalaman orang lain.
Banyak sekali cerita-cerita pengalaman pribadi penulis dalam buku ini. Seolah seperti sedang menyimak lawan bicara yang sedang berbagi cerita mencurahkan pengalaman yang menyenangkan maupun saat sulit. Sehingga menunjukkan secara tidak langsung pada para orangtua bagaimana memberikan cinta pada anak dan mendidik dengan cinta.
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Princess Mononoke: Mahakarya Studio Ghibli yang Abadi
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
-
Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Terkini
-
Heboh Thom Haye Perkuat Persib Bandung, Turun Level atau Langkah Strategis?
-
iQOO Z10 Lite, HP Rp2 Jutaan dengan Fitur Premium yang Jarang Ada
-
Sinopsis Kimi ga Tokubetsu, Drama Jepang Romantis Mei Hata dan Kazuya Ohashi
-
Kereta Api Bebas Rokok: Menjaga Kesehatan atau Mengurangi Kebebasan?
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveria Bakal Jadi Test Rider Aprilia?