Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Naufal Ikbar
Gelandang serang Fenerbahce, Mesut Ozil. [KENAN ASYALI / POOL / AFP]

Selebriti sekaligus pemilik klub RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad, kabarnya ingin mendatangkan mantan bintang Real Madrid, Mesut Ozil. Raffi Ahmad bahkan mengklaim dirinya telah menjalin komunikasi intens dengan Ozil. Ia bahkan mengaku Ozil tertarik untuk menjajal Liga 1 Indonesia.

Bila ini terwujud, Ozil bukanlah pemain bintang dunia pertama yang bermain di liga Indonesia. Sebab, sebelumnya deretan bintang di bawah ini sudah pernah mencicipi kerasnya kompetisi sepak bola tanah air.

Roger Milla

Roger Milla (jersey oranye) ketika membela Putra Samarinda. (Twitter/@Roger_milla_9)

Pemain berlabel bintang dunia yang pertama datang ke liga Indonesia ialah Roger Milla. Mantan bintang timnas Kamerun ini pernah membela dua klub Indonesia, Pelita Jaya (1994) dan Putra Samarinda (1995).

Sebelum bergabung bersama Pelita Jaya, Roger Milla masih menjadi bagian dari timnas Kamerun yang berlaga di Piala Dunia 1994. Tak tanggung-tanggung, Milla bahkan berhasil mencetak gol.

Hal itu membuat Milla memecahkan rekor sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia. Ia saat itu berusia 42 tahun.

Di Pelita Jaya, Milla berhasil mencetak 23 gol dari 23 pertandingan. Sementara itu kala membela Putra Samarinda, ia mencetak 18 gol dari 12 penampilan. Putra Samarinda merupakan klub terakhir yang dibela oleh Roger Milla sebelum ia pensiun.

Mario Kempes

Mario Kempes ketika membela tim nasional Argentina. (Instagram/@mario.kempes78)

Mario Kempes merupakan legenda sepak bola Argentina. Ia menjadi pahlawan Argentina ketika merebut gelar juara Piala Dunia 1978.

Dalam turnamen tersebut, Kempes menjelma menjadi mesin gol untuk tim yang dijuluki La Albiceleste itu. Ia berhasil mencatatkan namanya sebagai top scorer dengan torehan enam gol.

Di penghujung kariernya, Kempes membuat keputusan yang mengejutkan. Pada 1996 ia menerima pinangan tim asal Indonesia Pelita Jaya untuk menjadi pelatih sekaligus pemain.

Meski usianya sudah tidak muda lagi, Kempes rupanya masih bertaji. Dari 15 penampilannya bersama Pelita Jaya, Kempes berhasil mencetak sepuluh gol.

Kempes hanya membela Pelita Jaya selama satu tahun, setelah itu ia memutuskan untuk pensiun sebagai pemain dan fokus meniti karier sebagai pelatih.

Pierre Njanka

Pierre Njanka ketika membela Arema Indonesia. (Tangkap layar kanal Youtube Arema FC Official TV)

Pemain yang pernah membela Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 ini pernah merasakan atmosfer liga Indonesia.

Tak seperti pendahulunya, Pierre Njanka cukup lama melanglang buana ke berbagai klub di Indonesia. Persija tercatat sebagai klub Indonesia pertama yang memakai jasa Njanka.

Pemain yang berposisi sebagai bek itu membela macan Kemayoran pada 2008. Satu tahun kemudian ia pindah ke Arema Indonesia. Klub terakhir yang dibela oleh Pierre Njanka ialah Persisam Putra Samarinda.

Michael Essien

Michael Essien ketika masih berkostum Persib Bandung. (Twitter/@Persib)

Sepanjang kariernya, Michael Essien telah membela beberapa klub top Eropa, mulai dari Chelsea, Real Madrid, hingga AC Milan.

Pengalaman Essien di Eropa rupanya membuat Persib Bandung terpincut untuk mendatangkan pemain Ghana itu ke kota kembang.

Essien kemudian setuju untuk bergabung dengan Persib pada 2017. Bergabungnya Essien ke Persib sempat membuat heboh pencinta sepak bola tanah air. Bersama Persib, Essien tampil sebanyak 29 kali dam berhasil mencetak lima gol.

Marco Motta

Mantan pemain Juventus yang kini bermain untuk Persija Jakarta, Marco Motta. (Instagram/@persija)

Di awal Liga 1 2020, Persija menghadirkan kejutan untuk para pendukungnya. Tim yang bermarkas di Jakarta itu mendatangkan mantan pemain Juventus, Marco Motta.

Marco Motta memiliki banyak pengalaman mencicipi iklim sepak bola Eropa. Selain Juventus ia juga pernah membela AS Roma. Bahkan Motta pernah dipanggil untuk membela timnas Italia.

Itullah pemain sepak bola dunia yang pernah merumput di liga Indonesia. Ada pemain idolamu?

Naufal Ikbar