Dalam berkomunikasi, kita sering diharuskan menggunakan bahasa yang baik agar orang lain mengerti apa yang kita maksud.
Tidak menutup kemungkinan, bahasa yang kita gunakan bukanlah bahasa yang baku terutama saat berada di daerah-daerah.
Biasanya, orang di sekitaranmu akan lebih menghargaimu jika kamu menggunakan bahasa sehari-hari mereka atau dalam kata lain bahasa gaul.
Kita juga kerap kali menggunakan bahasa gaul ketika berkomunikasi dengan teman sebaya atau orang terdekat.
Akhir-akhir ini, tren menggunakan bahasa Jaksel juga sedang diminati banyak orang. Campuran antara bahasa Indonesia, bahasa gaul, dan bahasa Inggris sering dijadikan lelucon oleh orang orang.
Tapi tahukah kamu bahwa bahasa gaul juga sudah digunakan sejak tahun 90an? Apakah kamu pernah mendengar istilah istilah di bawah ini?
1. Bokis
Bokis adalah istilah yang menggambarkan seseorang yang bohong atau menipu. Adapun istilah "no bokis" yang muncul di banyak iklan menunjukkan bahwa iklan tersebut nyata dan apa adanya tanpa ada yang ditutup tutupi.
2. Rokum
Makna dari kata rokum adalah rumah atau tempat tinggal. Biasanya, istilah ini digunakan oleh anak muda jaman 90an untuk mengajak temannya datang ke rumah atau sekadar memberi info bahwa mereka akan pulang.
3. Dokat
Dokat bukanlah kerabat dari donat, melainkan istilah dari uang atau dompet. Kalau mengikuti bahasa gaul sekarang, dokat sering diganti menjadi "cuan".
4. Tengsin
Tengsin berarti merasa malu karena ada sesuatu yang mempesona atau memalukan. Kata ini biasanya digunakan untuk menggoda teman yang ketahuan dekat dengan orang lain padahal niatnya menutupi hubungan tersebut.
5. Cembokur
Cembokur memiliki arti cemburu. Istilah ini biasanya muncul untuk menunjukkan isyarat kepada seseorang di depan orang lain yang tidak paham arti kata cembokur.
6. Ogut
Walau terdengar aneh, ogut ini memiliki arti kata saya atau bahasa gaul lainnya gue. Ogut ini sering digunakan bagi anak-anak muda 90an untuk menunjukkan suatu kepemilikan.
7. Yongkru
Pernah mendengar istilah ini? Jika tidak, berarti kamu bukan anak 90an. Yongkru ini berarti iya atau mengiyakan sesuatu. Terlihat lebih panjang dibanding kata "iya" bukan?
Bahasa gaul di atas mungkin masih sering digunakan oleh orang orang, namun perlahan hilang digerus jaman dan digantikan oleh istilah istilah milenial baru. Bagaimana? Sudah jadi anak gaul belum?
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
-
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Angkat Isu Budaya dan Kelompok Marginal di Karya Dokumenter Terbaru
-
Belajar dari Baim Wong dan Paula, Ini Cara Memperbaiki Komunikasi yang Buruk dengan Pasangan
-
Komunikasi Rezim Prabowo Disebut 'Belepotan', Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Alarm Bahaya Komunikasi Presiden: Mengapa Kebijakan Gagal Sampai ke Publik?
-
Sadar Komunikasi Pemerintah Agak Kurang, Sekarang Prabowo Ingin Lebih 'Blak-blakan' soal Keadaan
Ulasan
-
Review Marcel the Shell: Film Animasi yang Sarat Akan Pesan Kehidupan
-
Review Princess Mononoke: Kisah Magis di Tengah Kutukan dan Perang Alam
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Review Bullet Train Explosion: Ketegangan di Atas Rel yang Meledak-ledak
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
Terkini
-
Debut Hollywood, Sooyoung SNSD Main di Film Spin-off John Wick: Ballerina
-
Simu Liu Siap Bintangi Film Sleeping Dogs, Proyek Ini Akhirnya Terwujud!
-
Tawa Pahit di TikTok: Kesenjangan Sosial dalam Bingkai Humor
-
Christopher Kevin Yuwono, Duta GenRe Kota Mojokerto 2025 Terpilih Siap Hadapi Tantangan Digital
-
Chenle NCT 'Tear Bridge,' Ungkapan Sakitnya Cinta Bertepuk Sebelah Tangan