Komunikasi merupakan suatu hal penting yang perlu dipelajari. dengan komunikasi kita bisa bertukar informasi dengan orang lain, tanpa komunikasi mustahil bagi kita untuk bisa berinteraksi. namun banyak dari kita selalu tidak percaya diri ketika berkomunikasi atau berbicara.
Sebenarnya belajar komunikasi itu gampang-gampang susah, perlu kebiasaan yang konsisten agar komunikasi kita semakin baik. Berikut tiga hal yang perlu dipelajari ketika berbicara.
1. Mendengarkan
Yang sering dianggap sepele ini sebetulnya sangat penting ketika kita berkomunikasi, terkadang kita menganggap tidak penting. Tanpa mendengarkan kita tidak akan tahu maksud dari lawan bicara kita, dan ini akan menimbulkan kesalahpahaman dalam proses komunikasi.
Mendengar dan mendengarkan tentu hal yang berbeda, mendengar hanya suara saja yang masuk kedalam telinga, berbeda dengan mendengarkan, kita perlu menyimak secara serius apa yang dibicarakan oleh lawan bicara kita agar informasi yang mereka keluarkan dapat dipahami. So, mari belajar komunikasi mulai dari mendengarkan.
2. Kejelasan
Kita juga harus belajar ngomong yang jelas agar tidak menimbulkan miskomunikasi. Terkadang hal ini jarang diperhatikan, padahal dalam berbicara kita dituntut harus singkat, padat dan jelas. Dalam kejelasan ini sebenarnya luas, bisa isi pesannya atau intonasi suaranya.
Untuk melatih kejelasan kita bisa belajar bicara didepan cermin, perhatikan dari mulai tidak bicara pelan agar terdengar suaranya dan jangan bicara kencang sampai mengganggu lawan bicara. Belajarlah bicara yang jelas agar apa yang kita maksud dapat dipahami.
3. Percaya Diri
Terakhir, yang sangat penting dalam berbicara itu ya percaya diri, jika kepercayaan diri sudah pudar maka akan hancur arah pembicaraan kita. Sebenarnya apasih yang kita takutkan? Tentunya banyak, seperti takut salah bicara, takut menyinggung, takut membuat lawan bicara sakit hati dan masih banyak ketakutan lainnya.
Akibat kebanyakan takut membuat kita tidak percaya diri. Seneca, seorang filsuf berkata, “Kita lebih sering merasa takut daripada terluka; dan kita lebih menderita karena imajinasi daripada kenyataan.” Tingkat kepercayaan diri bisa dilatih dengan hal-hal kecil, apa yang kita tidak bisa harus dipelajari lama-kelamaan rasa percaya diri akan meningkat.
Mari belajar, agar komunikasi kita semakin bauk lagi.
Baca Juga
-
Prediksi Skor Inggris vs Senegal: Ambisi Berebut Tiket Perempat Final
-
Postingan Jokowi tentang Hari Dokter Nasional Disorot, Kucing Oren Bikin Salfok
-
Fakta Unik Film ''Ngeri-Ngeri Sedap', Salah Satunya Didominasi Para Komika
-
3 Manfaat Luar Biasa dari Membaca Buku, Salah Satunya dapat Berpikir Kritis
-
Kaesang Pangarep Siap Maju Ketum PSSI, Warganet: Gaspol!
Artikel Terkait
Ulasan
-
6 Rekomendasi Desa Wisata di Jogja, Liburan Sekaligus Belajar Budaya Jawa
-
Review Film Birthday, Cerita Luka Mendalam Pasca Tragedi Kapal Sewol
-
Isu Konflik Batin dan Rekayasa Kehidupan Idol di Lagu FIFTY FIFTY Bertajuk Pookie
-
Menyelami Simfoni Cinta Lewat Lagu Oh My Girl Bertajuk Closer
-
Ulasan Lagu Royalty: ENHYPEN Totalitas Tunjukkan Kesetiaan, Bikin Baper!
Terkini
-
Match Recap Malaysia Masters 2025: Indonesia Loloskan Empat ke Perempat Final
-
7 Rekomendasi Film Horor Terbaik dari tahun 80-an, Sudah Nonton?
-
Mees Hilgers, Laga Kontra Cina dan Performa Buruknya di Timnas Indonesia
-
Harapan Pupus! Ada 2 Alasan Kekalahan MU dari Spurs Kali Ini Terasa Jauh Lebih Menyakitkan
-
Kembang Goyang Luna Maya Patah Detik-Detik Sebelum Akad, Pertanda Apa?