Ketika mendengar kata bom, di benak semua orang pastilah ingin segera menghindar sejauh mungkin dari titik tempat bom tersebut berada. Namun, bagaimana jika ternyata bom yang dihindari oleh semua orang tersebut ternyata menempel di tubuh kita? Sepanik apakah kira-kira? Premis tentang bom dan mempertahankan hidup, dapat kita temukan di film yang berjudul Quick yang rilis pada tahun 2011. Film produksi Korea Selatan tersebut memiliki durasi 115 menit dan memperlihatkan upaya manusia dalam mempertahankan hidup dari bom yang sewaktu-waktu mengancam.
Diceritakan dalam film ini, Ki Soo (Lee Min Ki), Myung Sik (Kim In Kwon) dan Ah Rom (diperankan oleh Gang Ye Won) adalah 3 remaja yang menjadi anggota geng motor yang sama. Mereka bertiga menikmati hari-hari dengan berkeliaran di jalanan secara sembarangan tanpa memikirkan masa depan. Waktu berjalan cepat, hingga akhirnya mereka bertiga tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa, namun berbeda pencapaian.
Ki Soo, yang terkenal paling bandel, bekerja sebagai pengantar paket dengan menggunakan sepeda motor, Myung Sik, sukses menjadi polisi patroli yang juga menggunakan sepeda motor, sementara Ah Rom sukses menjadi anggota grup pop idol yang sedang digandrungi masyarakat Korea Selatan.
Permasalahan bermula ketika Ki Soo pada suatu hari bertemu dengan Ah Rom dan memaksanya untuk mengendarai motor bersamanya. Meski ogah-ogahan karena hubungan masa lalu mereka yang kurang baik, Ah Rom akhirnya menuruti Ki Soo dan membonceng motornya sembari melakukan pengiriman. Semua seperti berjalan lancar, sampai ketika terjadi ledakan hebat di gedung yang menjadi tujuan pengiriman Ki Soo. Ternyata, paket yang dikirimkan oleh Ki Soo berisikan bahan peledak dan meluluhlantakkan gedung tersebut dalam sekejab mata.
Belum hilang rasa terkejut Ki Soo, tiba-tiba saja ponselnya berdering. Di ujung telepon, terdengar suara asing dan mengatakan kepadanya bahwa terdapat bom yang ditanam di helm yang dikenakan oleh Ah Rom. Satu-satunya cara agar mereka selamat adalah, menuruti permintaan sang penelepon misterius tersebut untuk mengirimkan paketan-paketan lain kepada alamat yang telah ditentukan. Tak hanya itu, jika pengiriman yang dilakukannya terlambat dari waktu yang telah ditentukan atau Ki Soo mencoba untuk melarikan diri, maka helm yang berisikan bom akan meledak seketika. Dengan berpacu melawan waktu, Ki Soo pun melaksanakan perintah dari penelepon misterius tersebut. Nah, bagaimana keseruan Ki Soo dalam melaksanakan tugas yang mempertaruhkan nyawa mereka ini ya? Saksikan ketegangan mereka di film ini ya teman-teman! Dijamin akan dag dig dug menyaksikannya!
Baca Juga
-
Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Bisa Dapatkan 2 Keuntungan Jika Ajak Vietnam Beruji Tanding
-
Ipswich Town dan Opsi Peminjaman yang Jadi Jalan Terbaik bagi Elkan Baggott untuk Saat Ini
-
Bukan Hanya Satu, Tiga Ujian Kehidupan Sekaligus Kini Tengah Dihadapi oleh Pratama Arhan
-
Bukan Hanya Masalah Keluarga, Pratama Arhan Juga Alami Awal Musim yang Buruk di Thailand
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Princess Mononoke: Mahakarya Studio Ghibli yang Abadi
-
Review Buku Filosofi Teras: Ajaran Kuno Stoa yang Masih Relevan di Hari Ini
-
Review Film Pools: Pesta, Duka, dan Kenangan yang Tertinggal di Dasar Kolam
-
Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam
-
Ulasan Novel Mrs Spy: Perempuan Biasa dengan Misi Mematikan
Terkini
-
Anti Repot, Tetap Cantik! Ini 4 OOTD Feminin Simpel ala Belle KISS OF LIFE
-
Dari Mimbar Megah hingga Meme: Mengurai Paradoks Kritik di Indonesia
-
Batal Lawan Kuwait, Timnas Indonesia Bisa Dapatkan 2 Keuntungan Jika Ajak Vietnam Beruji Tanding
-
Menendang Stereotip: Futsal Perempuan Mengubah Persepsi
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun