It Ends With Us tidak bisa dibilang novel romantis sepenuhnya. Novel ini akan mengajari kita beberapa hal, mulai dari menjadi pribadi yang kuat, hingga betapa pentingnya memahami posisi seseorang yang kita hakimi tanpa tahu rasanya. Mau tau sedikit ceritanya?
Berikut ulasan novel It Ends With Us:
Lily Blossom sedang menyendiri di sebuah rooftop apartemen untuk mendapatkan ketenangan. Di sana dia bertemu pemuda bernama Ryle Kincaid yang juga sedang mencari ketenangan. Keduanya mau tak mau mendekat dan bercengkrama dengan lancar: saling bertukar kejujuran-telanjang. Sayang sekali, Ryle yang merupakan dokter bedah mendapat panggilan tugas, lantas mereka harus berpisah.
Beberapa bulan kemudian Lily membuka bisnis toko bunga. Satu-satunya pegawai di toko bunganya ternyata adalah adik dari Ryle Kincaid. Seakan takdir dengan sengaja mempertemukan mereka lagi setelah sekian lama.
Walau begitu, seringkali Lily dan Ryle kembali terpisah. Namun karena Lily bersahabat dengan adiknya Ryle, mereka juga sering bertemu kembali. Hingga pada akhirnya mereka menerima takdir untuk bersatu. Lily bahagia bukan main, hidupnya terasa sempurna, memiliki bisnis bunga impian dan mendapat pasangan dimana mereka saling mencintai.
Suatu hari sebuah kejadian terjadi. Kejadian yang mengingatkan Lily dengan masa kecilnya ketika ayahnya kerap memukuli ibunya. Persis seperti itu, Ryle memukuli Lily yang kemudian segera dia sesali. Lily berusaha menenangkan dirinya bahwa Ryle memukulnya hanya karena mereka sedang mabuk dan panik. Setelahnya, Ryle mengajak Lily dan ibunya Lily untuk makan malam bersama di sebuah restoran.
Itu bukan restoran biasa. Masa lalu Lily yang manis dan tragis, Atlas Corrigan, adalah pemilik restoran itu. Atlas dengan cepat menyadari bahwa Ryle yang menyebabkan lebam di mata Lily. Malam itulah Ryle dan Atlas bertemu untuk pertama kalinya, tak butuh waktu lama bagi mereka untuk menjadi musuh.
Novel It Ends With Us diceritakan dari sudut pandang pertama, sehingga akan lebih terasa bagaimana kita menemani perjalanan Lily yang berjuang secara fisik dan emosional untuk bangkit kembali dan membuat keputusan yang benar. Bukan hanya yang sedang terjadi di masa kini, kita juga akan melihat kilas-balik kisah Lily dan Atlas lewat diary Lily sewaktu remaja.
Terlepas dari sedih atau bahagia, novel ini diakhiri dengan akhir yang benar. Sebelum memutuskan untuk membaca novel yang terkenal sukses ini, jangan lupa cek trigger warning-nya, ya!
Baca Juga
-
Sinopsis Film Liar Liar: Kefrustasian Seorang Pria yang Tak Bisa Berbohong
-
Sinopsis Film Ramona And Beezus: Seorang Gadis yang Gemar Berimajinasi
-
4 Tips Menulis Surat Cinta Untuk Pasangan, Bikin Makin Mesra
-
Sinopsis Film Big Fish: Pria yang Mendongeng Hingga Kematiannya
-
5 Tanda Orang Jatuh Cinta pada Pasangan, Kamu Merasakannya Juga?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Troll 2: Sekuel Monster Norwegia yang Epik!
-
Review The Great Flood: Kisah Kim Da Mi Selamatkan Anak saat Banjir Besar
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
Terkini
-
Second Child Syndrome: Mengapa Anak Kedua Kerap Dianggap Lebih Pemberontak?
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
-
Kaiju No. 8 Konfirmasi Final Chapter dan Spin-Off Baru Narumi's Week at Work
-
Resmi Menikah, Agensi Bagikan Foto Kim Woo-bin dan Shin Min-ah
-
Inara Rusli Dipanggil Polisi, Kasus Zina dengan Fahmi Masuki Babak Baru?