Pada akhir Januari 2022, Aryaafandiy atau yang biasa disapa Andy, seorang kreator Tiktok membuat cerita AU (Alternative universe) berjudul Meghantara & Semestanya di akun Twitter-nya. Tak disangka, dalam jangka waktu tiga minggu, ceritanya tersebut dibanjiri ratusan ribu likes dan komentar.
Kemudian, cerita tersebut diperebutkan oleh empat penerbit besar, salah satunya penerbit Akad. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Andy memutuskan untuk menerima penerbit Akad untuk menerbitkan novelnya.
Dilansir dari pai.media, pre order novel Meghantara & Semestanya direncanakan pada tanggal 4 Maret 2022. Sampai ketika muncul utas Twitter @.readinorth membeberkan beberapa kejanggalan yang ada dalam cerita Meghantara & Semestanya yaitu:
1. Tidak Paham dengan Face Claim yang Dipakai
Dalam karyanya, Andy memakai face claim Doyoung NCT sebagai Tara. Namun, dalam unggahannya di Instagram Stories, Andy menuliskan, “NCT Dream lokal AU.” Padahal Doyoung adalah member dari NCT 127. Hal ini pun membuat beberapa pembaca menduga bahwa Andy sebenarnya bukanlah penggemar dari NCT 127. Seperti komentar, “Bikin au padahal ga ngefans aja udah aneh,” dari akun @.jenovelized.
2. Dugaan Plagiat dengan Novel dan AU yang Viral
Sebuah akun Twitter membeberkan bukti-bukti bahwa cerita Meghantara & Semestanya ini mirip dengan beberapa novel dan AU yang viral seperti Dikta & Hukum, Dirgantara & Kepulangan, Bumi dan Lukanya, dan Dear J.
3. Lupa dengan Nama Karakter Sendiri
Karakter utama perempuan dalam novel Meghantara & Semestanya yaitu bernama Tiara, tetapi beberapa kali Andy menuliskan Nadhira yang mana Nadhira adalah tokoh utama dari novel Dikta & Hukum karya Dhia`an Farah.
4. Sampul yang Mirip dengan Novel Dikta & Hukum
Jika kedua sampul ini dibandingkan, memang benar jika terdapat sedikit kemiripan. Apakah ini kebetulan atau kesengajaan?
5. Tidak Bisa Membedakan Jeno NCT dan Eric The Boyz
Di cerita Meghantara & Semestanya, Andy mengunggah gambar Eric The Boyz sebagai salah satu karakternya yang bernama Reno. Namun, pada bab berikutnya, Andy mengunggah foto Jeno NCT Dream sebagai Reno. Pembaca pun dibuat bingung sebenarnya yang jadi Reno itu siapa? Eric atau Jeno?
6. Mengklaim Terinspirasi Dari Kisah Nyata
Dalam salah satu cuitannya, Andy berkata bahwa cerita Meghantara & Semestanya ini terinspirasi dari kisah nyata. Akan tetapi, dalam cuitannya beberapa kali Andy membuat candaan yang tidak lucu memakai kata ‘mayat’. Bukankah jika memang terinspirasi dari kisah nyata, seharusnya penulis menghormati sosok yang menginspirasi tersebut? Bukan malah menjadikan kematiannya sebagai lelucon.
Sederet masalah ini membuat Andy memutuskan untuk tidak jadi menerbitkan novel pertamanya. Hal ini dibuktikan dengan klarifikasi Andy di Twitter maupun Instagram.
Hal ini juga dibarengi dengan utas cerita Meghantara & Semestanya yang di-take down dari akun Twitter Andy. Bukan hanya itu saja, penerbit Akad juga melakukan klarifikasi, bahkan semua postingan yang berhubungan dengan Meghantara & Semestanya dihapus dari akun penerbit.
Semoga dari kejadian yang menimpa Andy bisa menjadi pembelajaran bagi para penulis lain. Tetap semangat berkarya!
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Body Scrub Lokal untuk Cerahkan Kulit, Mulai 11 Ribuan!
-
5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Pelajar, Murah dan Isinya Banyak!
-
Rekomendasi E-Reader untuk Baca Buku, Tidak Bikin Sakit Mata!
-
Mengenal Skin Minimalism, Tren Kecantikan yang Fokus pada Kebutuhan Kulit
-
Tak Kalah dari Stray Kids, Ini 4 Boy Group Lokal yang Pesonanya Bikin Klepek-klepek
Artikel Terkait
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini