Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Hayu Almar'atus
Ilustrasi sekolah (Pexels/ Max Fischer)

Pada hakekatnya, manusia merupakan makhluk sosial yang sejatinya tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, tidak dapat di hindari bahwa manusia harus selalu berhubungan dengan manusia yang lainnya, termasuk seorang siswa yang berada di lingkungan sekolah. Hubungan antara manusia dengan manusia lainnya di sebut komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal sendiri merupakan sebuah percakapan-percakapan yang di dalamnya terjalin interaksi antar pribadi yang akan menimbulkan situasi dialogis.

Siswa yang berada di jenjang sekolah menengah termasuk dalam kategori remaja awal yang berlangsung dalam rentang usia 13–17 tahun. Selain tugas belajar sebagai seorang siswa di sekolah, secara individu siswa juga memiliki tugas perkembangan yang harus di selesaikan. Pada masa ini, tugas perkembangan yang harus di capai salah satunya adalah memiliki kemampuan komunikasi interpersonal. Akan tetapi, siswa dalam kategori remaja awal memasuki masa pubertas dan fase pencarian jati diri sehingga menimbulkan banyak permasalahan baik masalah pribadi maupun sosial, salah satunya adalah terhambat dalam komunikasi interpersonalnya. 

Komunikasi Interpersonal selain sebagai tugas perkembangan yang harus di selesaikan oleh siswa juga menjadi salah satu kemampuan penting yang harus di miliki. Kemampuan komunikasi interpersonal mejadi sangat penitng bagi siswa karena akan mempengaruhi kehidupan sosialnya. Siswa yang memiliki komunikasi interpersonal cenderung akan kesulitan dalam menyesuaikan diri di lingkungan sosialnya. Oleh karen itu, perlu adanya keterlibatan dan peran Guru BK dalam membantu perkembangan siswa dalam mengakomodasi dan membina pertemanan serta terampil melakukan komunikasi interpersonal baik kepada teman maupun seluruh warga di lingkungan sekolah. 

Salah satu upaya dalam layanan bimbingan dan konseling yang efektif dalam membantu siswa meningkatkan komunikasi interpersonalnya adalah melalui pemberian tindakan bimbingan konseling dengan teknik sosiodrama. Sosiodrama merupakan teknik bermain peran dalam hubungan interpersonal yang di lakukan dalam kelompok. Pendapat tersebut di dukung oleh hasil penelitian yang di lakukan oleh Munawaroh dan Lubis (2015) terhadap 9 siswa yang terdiri dari 5 siswa memiliki komunikasi interpersonal rendah dan 4 siswa memiliki komunikasi interpersonal cukup yang mengalami peningkatan sebanyak 86% setelah di berikan tindakan bimbingan konseling dengan teknik sosiodrama. 

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat menjadi acuan bagi Guru BK dalam membantu siswa meningkatkan komunikasi interpersonal siswa menggunakan layanan bimbingan dan konseling dengan teknik sosiodrama. 

Hayu Almar'atus

Baca Juga