Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ahmad Dahri
ilustrasi makanan di bulan ramadhan (pixabay)

Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menahan lapar dan dahaga serta menjaga hawa nafsu. Ada dua jenis puasa, puasa wajib dan puasa sunah. 

Puasa sunah juga bermacam-macam jenisnya, seperti puasa senin – kamis, puasa daud, puasa bulan sya’ban, puasa bulan as-syuro dan lain sebagainya.  Sedangkan puasa wajib ialah puasa yang jika dikerjakan mendapat pahala dan jika ditinggalkan mendapatkan siksa. Seperti puasa nadzar atau puasa janji dan puasa ramadhan. 

Dalam melaksanakan ibadah puasa, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah niat, menjaga dari hal-hal yang membatalkan puasa, berbuka dan sahur.  Agar puasa yang dilakukan lancar dan mendapatkan keberkahan, maka harus menjaga agar puasanya tidak batal.

Berikut adalah 9 hal yang dapat membatalkan puasa yang berdasarkan pada kitab Fathul Qarib, di antaranya adalah:

1. Haid

Seorang wanita yang sudah baligh pasti akan mengalami haid, yaitu keluarnya darah selama 7 hari atau lebih. Sehingga tidak wajib melakukan ibadah-ibadah yang wajib seperti salat dan puasa. 

2. Berhubungan intim

Bagi suami istri, berhubungan intim adalah sesuatu yang sah. Namun jika dilakukan saat berpuasa maka secara otomatis puasanya batal.

3. Nifas

Seperti halnya haid, nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Maka seorang wanita jika dalam keadaan berpuasa secara otomatis batal, dan jika sedang menyambut bulan puasa maka tidak diwajibkan untuk puasa, sampai darah nifasnya tidak keluar lagi. 

4. Gila

Jika seorang saat berpuasa dan tiba-tiba gila atau hilang ingatan, maka ibadah puasanya dilakukanya batal.  

5. Muntah yang disengaja

Jika saat berpuasa tiba-tiba menyodokkan jari ke dalam tenggorokan dan muntah saat itu juga, maka puasanya batal. Hal ini karena muntahnya disengaja. 

6. Murtad saat berpuasa

Ketika sedang berpuasa, tiba-tiba terbesit dan meyakini adanya Tuhan selain Allah, maka ia secara spontan sudah murtad. Jika dalam keadaan berpuasa, maka puasanya batal. 

7. Mengeluarkan mani dengan sengaja

Air mani biasanya keluar karena pertemuan dua jenis kelamin atau bersenggama, namun juga bisa dengan cara onani dan masturbasi. Oleh sebab itu, ketika sedang berpuasa kemudian mengeluarkan air mani dengan sengaja maka puasa yang dilakukannya batal. 

8. Melahirkan

Ketika seorang wanita hamil berpuasa dan kemudian melahirkan anaknya saat itu juga, maka puasanya batal. Sehingga ia tidak diwajibkan lagi berpuasa sampai nifasnya selesai dan sehat kembali. 

9. Memasukkan sesuatu ke dalam 5 lubang

Ibadah puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, bersenggama dan lain sebagainya. Saat sedang berpuasa dan tiba-tiba memasukkan sesuatu ke dalam 5 lubang yang ada di dalam tubuh, maka puasanya batal saat itu juga. 5 lubang yang dimaksud adalah mulut, hidung, telinga, lubang kemaluan, serta dubur. 

Itulah 9 hal yang dapat membatalkan puasa. Semoga ibadah puasa kita dilancarkan oleh Tuhan dan diberi kekuatan serta kenikmatan bulan ramadhan. 

Ahmad Dahri