Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Arta Kusuma
Ilustrasi Digital Marketing Tools (pixabay.com/Diggity Marketing)

Neil Patel merupakan seorang ahli marketing versi Forbes, The Wall Street Journal menyebutnya sebagai “top influencer on website”.  

Neil Patel berpendapat bahwa terdapat dua pilar utama dalam digital marketing yaitu online marketing dan offline marketing.

Pada online marketing terdapat beberapa jeis metode pemasaran yang penting untuk dipahami oleh seorang digital marketing.

Terdapat 7 jenis dan contoh online marketing, diantaranya:

1. Search Engine Optimization (SEO)

Jenis dan contoh online digital marketing yang pertama yaitu SEO. SEO merupakan suatu proses untuk membantu website dalam menaikkan ranking yang lebih tinggi di Google. Perbedaan SEO dengan iklan berbayar lainnya yaitu melibatkan ranking pencarian “organik” (tidak berbayar).

Pada hal ini, secara sederhananya SEO berarti mengambil beberapa bagian konten online dan melakukan optimisasi melalui mesin pencarian seperti Google yang memunculkan website terkait pada halaman pertama Google ketika seseorang melakukan pencarian dengan topik terkait.

Contoh:

Website yang muncul pada halaman pertama google, memudahkan seseorang untuk membaca dan memperoleh informasi yang diperlukan. 

2. Search Engine marketing (SEM)

SEM digunakan untuk meningkatkan visibilitas dalam search engine result pages (SERPs). SEM dapat menjadi pencarian berbayar atau pay per click (PPC) yang mana dapat menjadi strategi online marketing krusial untuk meningkatkan pencarian suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan traffic lebih tinggi.

Jika kamu menginginkan hasil yang cepat, maka SEM dapat menjadi solusi untuk meningkatkan jumlah traffic pada website seperti Google Ads dan Bing Ads

Contoh:

a.  Google Ads, dibagi menjadi dua:

·        Google Search Network muncul pencarian di Google

·         Google Display Network dapat muncul di YouTube, Blogger dan Gmail.

b.  Bing Ads

Bing Ads mengijinkan konsumen untuk membeli iklan Yahoo dan Bing Network.

3. Content Marketing

Pemasaran konten telah jauh ada sebelum internet, hal ini dikarenakan konten marketing adalah tentang “story telling” dan manusia telah menceritakan berbagai cerita sejauh dapat mengatakannya. Setiap pemasaran konten yang sukses saat ini tidak dapat mengabaikan bagian dari online.

Story telling telah berubah selama bertahun-tahun, perhatian orang saat ini berfokus pada banyak tempat dari pada beberapa tahun yang lalu. Para marketer harus dapat menceritakan kisah yang benar-benar hidup untuk menarik perhatian orang.

Contoh:

Konten Marketing ini dapat dilihat pada Sosial Media, Website maupun platform lainnya disertai dengan gambar dan kata-kata yang memikat audiens untuk membaca.

4. Social Media Marketing (SMM)

SMM bertujuan untuk membangun data analisis tools yang memudahkan marketer dapat melacak kesuksesan campaign. SMM memberikan cara bagi perusahaan untuk dapat terlibat dengan pelanggan yang sudah ada dan menjangkau pelanggan baru melalui promosi yang dilakukan.

Tujuan dari SMM adalah untuk membangun brand, meningkatkan traffic dan penjualan.

Contoh:

Facebook, Instagram, Twitter, Pinterest,LinkedIn,YouTube dan Snapchat.

5. Pay-per-Click Advertising (PPC)

Jenis model periklanan online dalam dunia digital marketing yaitu PPC, yang mana pengiklan akan membayar penerbit setiap kali tautan iklan “di klik”, PPC ini juga dikenal sebagai biaya iklan per klik yang ditawarkan oleh mesin pencari.

Contoh:

Google Ads, Facebook Ads, Twitter Ads maupun platform lain yang berbayar melalui iklan per klik.

6. Affiliate Marketing

Pemasaran afiliasi merupakan proses dalam mendapatkan uang (komisi) setiap kali kamu mempromosikan produk atau layanan perusahaan yang dapat mendorong penjualan. Kamu akan dibayar setiap kali kamu dapat menjual barangnya dengan sistem komisi.

Pada hal ini kamu membuat sebuah website, menambahkan beberapa tautan afiliasi yang dapat menjadi passive income.

Contoh:

Shopify Affiliate Program yang mana setelah mitra melakukan registrasi dan disetujui oleh pihak Shopify kemudian membagikan tautan kepada para audiensnya. Mitra akan memperoleh penghasilan afiliasi setiap kali seseorang mendaftar dengan tautan yang telah dibagikan.

7. Email Marketing

Jenis dan contoh online digital marketing yang terakhir berkaitan dengan email marketing. Efektivitas email marketing sendiri masih mempunyai peringkat yang cukup tinggi sebagai channel marketing yang paling efektif, mengalahkan SEO, Sosial Media dan Afiliasi Marketing.

Adanya koneksi Email Marketing, kamu tidak perlu khawatir tentang adanya perubahan algoritma yang membatasi jangkauan dengan mengirimkan pesan promosi dalam jumlah besar.

Tujuannya adalah untuk melakukan penjualan, mendorong brand awareness, menarik perhatian konsumen, tetap melakukan jangkauan konsumen dan meningkatkan pelanggan setia untuk nilai jangka panjang.

Itulah 7 jenis dan contoh online marketing yang perlu dipahami oleh para digital marketer untuk menentukan dan menyesuaikan strategi mana yang paling sesuai dengan perusahaan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, sobat.

Arta Kusuma