Kulineran adalah hal wajib yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung di suatu daerah. Makanan merupakan suatu identitas kebudayaan suatu daerah yang dapat dinikmati. . Kota Malang, terkenal sebagai kota Kuliner, beberapa yang terkenal di antaranya Bakso Malang mulai dari bakso bakar hingga bakso kuah, Rawon, Lalapan, Cwie Mie dan banyak lainnya.
Berjarak 50 menit dari kota Malang, kota Batu dengan udara sejuknya juga memiliki jajanan dan makanan khas yang wajib disambangi saat berkunjung. Salah satu tempat streetfood-an di kota Batu adalah Pasar Laron di Alun-alun kota Batu. Sekilas suasana Alun-alun Kota Batu akan mengingatkanmu dengan banyak pasar wisata kuliner serupa di Thailand seperti Chaktucak Market. Terletak di pusat kota Batu, Pasar Laron selalu ramai dikunjungi warga lokal maupun wisatawan.
Pilihan makanan yang beragam mulai dari makanan ringan seperti bakar-bakaran sosis, bakso, gorengan, kue pukis, crepes, roti maryam, dan cumi-cumi pedas. Makanan berat seperti nasi goreng, mie goreng, lalapan ayam, lalapan ikan, sate, nasi padang, cwie mie, bakso, dan banyak lagi. Pilihan minuman pun beragam mulai dari STMJ (susu telur madu jahe) yang menghangatkan perut, hingga yang menyegarkan seperti Jus dan Thai Tea dingin ada disini.
Ada dua spot utama yang menurut penulis wajib dikunjungi saat berwisata di Pasar Laron alun alun kota Batu, yaitu Pos Ketan Legenda dan Rumah Susu Ganesha. Keduanya tergolong kuliner legendaris yang selalu ramai pengunjung dan telah beroperasi lebih dari 30 tahun. Posisi Rumah Susu Ganesha dan Pos Ketan Legenda berseberangan, letaknya agak di dalam dari pintu masuk. Apabila kamu masuk dari gapura pasar Laron, setelah sampai ke ujung belok ke arah kanan dan di persimpangan kamu akan menemukan Rumah Susu Ganesha terletak di sebelah kiri dengan bangunan ber-cat orange. Sementara itu, Pos Ketan Legenda berada diseberangnya di kedai kecil dengan warna dominan kuning.
Rumah Susu Ganesha
Sumah Susu Ganesha buka dari pukul 8 pagi hingga 9 malam. Pilihan menu yang disediakan mulai dari susu kemasan, yoghurt, dan susu hangat gelasan. Untuk pilihan diserahkan ke tangan masing-masing pembeli sesuai keinginan hati. Tempat ini mulai beroperasi sejak 1987 dan masih beroperasi hingga saat ini. Susu yang dijual masih dalam kondisi segar, berasal dari peternakan sapi di sekitar kota Batu, dan langsung diolah menjadi susu kemasan, susu hangat, ataupun yoghurt. Harga yang ditawarkan masih terjangkau mulai dari 6.000 an saja. Rekomendasi yang wajib dicoba saat jalan-jalan malam di alun-alun Batu adalah STMJ (Susu Telur Madu Jahe) seharga 16.000 atau SMJ (Susu Madu Jahe) seharga 14.000. Sedikit informasi, harga yang tertera belum termasuk pajak 10% ya.
Pos Ketan Legenda
Pos Ketan Legenda berdiri sejak tahun 1967 dan masih eksis hingga sekarang. Buka dari pukul 10 pagi hingga 3 sore, lalu istirahat sejenak dan buka kembali pukul 4 sore hingga 12 malam. Ketan yang empuk, disajikan hangat, dengan topping yang menggugah selera berhasil memancing selera makanmu.
Kombinasi ketan yang gurih dengan topping manis atau asin sesuai selera sangat cocok untuk jadi cemilan malam. Pos Ketan Legenda terus berinovasi dengan rasa baru tanpa meninggalkan ciri-khas nya. Pilihan menu yang disajikan ada dua pilihan yaitu manis dan asin. Untuk ketan manis mulai dari, parutan kelapa, bubuk kacang, keju, coklat, susu, milo, oreo hingga pancake durian. Rasa asin seperti ayam pedas dan kedelai pedas juga nikmat. Harga dibandrol mulai dari 8 ribuan saja, lumayan terjangkau bukan untuk makanan legendaris.
Tak hanya makanan, kamu dapat berbelanja oleh-oleh khas kota Batu, bunga, kelinci hias, dan banyak lagi. Selain kulineran kamu juga dapat melipir sejenak menikmati alun-alun kota Batu dari atas Bianglala dengan tarif mulai dari 5.000-an saja. Nah lumayan lengkap kan fasilitas di alun-alun kota Batu ini. Jangan lupa ya untuk menjadwalkan liburan kamu ke sini.
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Warung Tengkleng Comel: Menikmati Kuliner Khas Solo di Tengah Kota Jambi
-
Mencicipi Belasan Jenis Gulai di Nasi Kapau Pangeran Mudo: Surga Pecinta Kuliner Minang
-
Apa Pekerjaan Asli Yudha Arfandi? Eks Tamara Tyasmara Ngakunya Pengusaha Batu Bara, Eh Ternyata ...
-
Asian Food Festival Digelar: Hadirkan 53 Pilihan Kuliner Autentik dari 7 Negara
-
Apa Itu Escargot? Yuk, Kenalan dengan Hidangan Eksotis dari Prancis
Ulasan
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
-
Review Novel 'Iyan Bukan Anak Tengah', Ketika Anak Merasa Tidak Diprioritaskan
-
Lagu ENHYPEN 'No Doubt': Pengen Cepet Pulang Kantor buat Ketemu Si Dia
-
Ulasan Novel Komet Minor, Petualangan dalam Menemukan Pusaka Dunia Paralel
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
Terkini
-
Marselino Ferdinan Dipanggil Timnas Indonesia untuk AFF Cup 2024, Akankan Klub Beri Izin?
-
3 Film Sydney Sweeney yang Tak Boleh Kamu Lewatkan, Terbaru Ada Eden!
-
Sinopsis Drama Korea The Tale of Lady Ok, Dibintangi Lim Ji Yeon dan Choo Young Woo
-
3 Red Peeling Serum yang Bikin Wajah Mulus dan Cerah, Harga Rp50 Ribuan
-
Tak Hanya 'Doubt', Ini 4 Drama Korea Chae Won-bin yang Sayang untuk Dilewatkan