Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Anisa Rachma Agustina
Baron Beach (Dokumen Pribadi/Anisa Rachma Agustina)

Yogyakarta adalah salah satu tempat liburan yang paling komplit, pasalnya di kota ini kamu akan menemukan banyak tempat wisata indah. Kuliner yang begitu lezat hingga penduduk yang amat ramah tamah membuat siapa saja selalu ingin kembali ke Jogja. Di salah satu kabupaten di Jogja yakni Gunungkidul daerah ini terkenal dengan keindahan pantai-pantainya. Salah satu pantai unik yang harus kamu kunjungi ketika telah sampai di Gunungkidul adalah pantai Baron.

Keunikan pantai Baron telah terkenal bukan hanya di masyarakat sekitar, namun ke kancah wisatawan dari berbagai daerah. Kebanyakan wisatawan penasaran bagaimana keunikan pantai Baron. Salah satu keunikan pantai Baron adalah adanya dua jenis air, yakni air asin dan air tawar. Asal mula nama pantai Baron adalah terdapat seorang bagsawan yang berasal dari Belanda yang bernama Baron Skeber. Saat itu Baron mendaratkan kapalnya di pantai yang hingga kini dikenal dengan nama Baron.

Keunikan lain dari pantai Baron adalah saat kamu melihat dari atas, akan nampak menyerupai huruf ā€œUā€ hal ini dikarenakan pantai Baron memiliki 2 aliran air sungai asin dan sungai air tawar. Masyarakat percaya bahwa setiap 5 tahun sekali aliran air sungai itu dapat berubah dengan sendirinya yang awalnya mengalir ke arah barat menuju laut, justru berubah mengalir ke arah timur menjadikan pasir terbelah sebelum kembali ke arah laut.

Setelah sampai di pantai unik ini, cobalah untuk bersua foto di kapal-kapal nelayan dengan desain yang tak kalah unik. Kapal-kapal tersebut terparkir berderetan di pantai baron. Untuk kamu yang hobi mancing jangan lupa siapkan pancing dan umpanmu untuk berburu ikan di pantai Baron. Jangan lupa untuk menikmati es kelapa muda sembari menatap indah laut lepas di pantai Baron. Jangan khawatir biaya restribusi masuk di pantai Baron tergolong terjangkau hanya dengan Rp 10.000 kamu sudah dapat mengelilingi pantai dan melihat keunikan pantai Baron. Untuk restribusi parkir motor adalah Rp 3.000, mobil Rp 5.000.

Di jalan pulang kamu akan menemui pasar hasil bumi seperti berbagai macam pisang yang dijual dengan harga terjangkau dan juga beberapa hasil bumi lainnya seperti ketela, ubi yang dapat kamu jadikan sebagai oleh-oleh.

Anisa Rachma Agustina