Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Priscilla Olga Salim
Salib Kasih (Instagram.com/salibkasihtarutung_official)

Objek wisata Salib Kasih yang dibangun pada tahun 1933 merupakan sebuah objek wisata rohani bagi umat Kristiani yang terdapat di perbukitan Dolok, Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara dengan jarak kurang lebih 2 km dari Kota Tarutung, Sumatera Utara.

Tempat ini dibangun untuk mengenang jasa misionaris Jerman yang bernama Dr Ingwer Ludwig Nommensen yang berkarya di Sumatera Utara.

Momen bersejarah ini ditandai dengan batu besar persis di belakang mimbar yang ada di sekitar salib di mana beliau berdoa sebelum memulai misinya di Sumatera Utara pada tahun 1863 dan wafat serta dimakamkan di Desa Sigumpar sebelah utara Tarutung.

Untuk mengunjungi objek wisata rohani ini pengunjung harus membayar tiket masuk yang relatif murah hanya sebesar Rp 10.000 per orang.

Pengunjung bisa memulai perjalanannya dari pelataran besar di mana terdapat patung Pastor Nomensen. Pada patung ini terdapat tulisan yang diukir tentang keluarga dan organisasi Kristen yang pernah berkunjung ke lokasi ini.

Untuk mencapai aula Salib besar itu sendiri kita harus menempuh perjalanan mendaki sekitar 1 kilometer, di sela sela perbukitan pinus yang sejuk.

Di sepanjang perjalanan banyak terdapat potongan ayat-ayat alkitab yang dipasangkan di pohon pohon sebagai bahan refleksi diri untuk kita. Perjalanan itu akan berbuah manis ketika kita mencapai puncaknya, di mana kita disuguhi pemandangan yang bagus Kota Tarutung dan Lembah Silindung.

Tepat di depan salib itu sendiri terdapat bangku yang disusun secara bertingkat yang terbuat dari keramik  putih sebagai tempat duduk bagi pengunjung yang ingin mengikuti misa kebaktian, biasanya diadakan setiap hari Minggu pagi.

Aula terbuka ini dapat menampung sekitar 500-an pengunjung. Di tempat ini juga setiap pengunjung bisa berdoa di ruangan yang berukuran 2 x 2 meter dengan khusyuk.

Pada malam hari, salib kasih memancarkan cahaya yang menyebarkan rasa kedamaian. Cahaya Salib besar, yang mempunyai ketinggian 30 meter ini, berpendar indah di malam yang gelap sebagai icon Kota Tarutung sebagai kota wisata.

Beberapa tempat bisa kita kunjungi di sana seperti rumah doa, wahana foto ria di area perbukitan pinus yang sejuk, view Kota Tarutung ataupun tempat penjualan souvenir yang berada di pelataran parkir yang luas dan beberapa fasilitas lainnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo pun telah berkunjung dan mencanangkan agar objek wisata rohani ini dikelola dan dikembangkan dengan baik agar bisa menjadi salah satu primadona wisata unggulan di Sumatera Utara.

Priscilla Olga Salim