Di dalam budaya Jepang ada istilah yang disebut Shun, yakni istilah yang mengacu pada bahan makanan musiman. Akan tetapi, shun bisa diartikan secara lebih luas dessert masuk ke dalam Shun. Nah, di Jepang ada sejumlah dessert yang cocok dinikmati di bulan-bulan musim dingin di Jepang. Yuk simak informasi yang dilansir dari CoolJP berikut ini!
1. Oshiruko (Zenzai)
Saat cuaca sedang turun dan suhu menjadi sangat dingin, paling enak menyantap semangkuk oshiruko atau zenzai panas. Oshiruko adalah dessert yang terbuat dari kacang azuki, mochi, shiratama dango dan dicampurkan ke dalam sup panas. Kombinasi dango yang gurih dan kenyal dengan kacang azuki yang manis menciptakan rasa yang lezat.
2. Manjyu
Manjyu merupakan salah satu wagashi klasik yang mempunyai bagian luar lembut dan lengkap. Terbuat dari campuran tepung, bubuk beras, soba, kudzu (garut Jepang), dan diisi dengan berbagai isian yang lezat.
Khusus musim dingin, manjyu biasanya diisi dengan chestnut, sedangkan di Kyoto, adonan manjyu dicampur dengan sake dan diisi dengan isian pasta kacang manis.
3. Fondu Coklat Matcha
Dessert manis satu ini merupakan penganan fusion yang populer di Jepang. Fondu Cokelat Matcha terinspirasi dari chocolate fondue asal New York.
Di Jepang, penganan manis ini diberi tambahan bubuk matcha. Rasa khas matcha berpadu dengan cokelat putih. Penganan ini menjadi padanan yang tepat dengan kue atau potongan buah.
4. Yaki-Imo
Imo adalah ubi Jepang. rasanya manis dan legit serta mempunyai aroma yang khas. Sama seperti ubi kebanyakan, imo bisa dipanggang atau direbus. Di musim dingin, restoran di jepang banyak yang menyajikan penganan berbahan dasar imo, seperti puding atau es krim.
5. Uguisu Mochi
Uguisu mochi adalah salah satu wagashi klasik Jepang. Sudah ada sejak zaman Edo, dessert satu ini memiliki bentuk yang lucu seperti burung kicau semak Jepang.
Uguisu mochi biasa disajikan di akhir musim dingin dan menjelang musim semi. Mochi klasik ini mempunyai isian bubuk kedelai hijau dan kacang azuki.
Nah, itulah 5 dessert musim dingin khas Jepang. Dalam budaya Jepang, dessert dan penganan lainnya tidak hanya sekadar makanan biasa, tapi punya makna dan nilai tersendiri yang erat kaitannya dengan budaya.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Minuman Nge-tren di Kalangan Anak Gen Z, Ini Lho Bedanya Matcha Vs Green Tea
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Nikmati Tradisi Membuat Kimchi dan Keseruan Musim Dingin Korea dengan Promo Spesial!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Resep 'Gila' Kirana Larasati yang Kombinasikan Udang dan Matcha, Bagaimana Rasanya?
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan