Ulasan Cek Toko Sebelah 2 (2022): Memahami Trauma Masa Lalu

Setelah menunggu enam tahun lamanya, akhirnya Ernest Prakasa sebagai penulis dan sutradara Cek Toko Sebelah membuat sekuel film dengan judul Cek Toko Sebelah 2 (2022). Tidak sendirian, kali ini Ernest menggandeng istrinya Meira Anastasia sebagai penulis cerita.

Film drama komedi produksi Starvision Plus ini masih mengangkat tema cerita yang sama dengan film sebelumnya  yaitu tentang keluarga. Walaupun mengangkat tema yang sama pada Cek Toko Sebelah 2 (2022) memiliki intensitas cerita yang lebih padat dengan berbagai konflik di dalamnya.

Cerita bermula dari Erwin (Ernest Prakasa) yang ingin melamar Natalie (Laura Basuki), namun terkendala restu orangtua Natalie, Agnes (Maya Hasan). Agnes beranggapan Erwin belum bisa dipercaya karena berbagai macam hal, salah satunya perbedaan kelas sosial antara keluarga Natalie dan Erwin.

Agnes sendiri memiliki trauma dengan kegagalan rumah tangganya. Ia dulu pernah ditinggal selingkuh oleh suaminya. Hal ini juga yang memperparah kekhawatiran Agnes untuk melepas anak semata wayangnya Natalie. Ia takut Natalie akan disakiti oleh Erwin sama seperti yang dialaminya dulu. Berbagai tuntutan diberikan Agnes yang berwatak keras kepada Erwin. Akankah Erwin pada akhirnya mendapatkan kepercayaan dari Agnes?

Di lain sisi, Yohan (Dion Wiyoko)  dan Ayu (Adinia Wirasti) juga menghadapi permasalahan yang tak kalah pelik. Koh Afuk (Chew Kin Wah) ingin sekali menimang cucu dari Yohan dan Ayu karena menganggap kebahagiaannya akan lengkap apabila bisa memiliki cucu. Yohan yang menganggap bahwa ia sudah siap secara finansial juga memiliki pemikiran yang sama dengan koh Afuk.

Yohan ingin memiliki seorang anak. Sayangnya, Ayu belum ingin memiliki seorang anak. Ia memiliki trauma masa lalu yang mempengaruhi keputusannya untuk memiliki seorang anak. Ia ingin menunda  sampai ia benar-benar siap menjadi seorang Ibu. 

Tak habis akal, Koh Afuk berencana membuat Ayu dan Yohan mengasuh sementara Amanda (Widuri Putri), keponakan Yohan untuk memancing rasa ingin segera memiliki anak dari Yohan dan Ayu.  Akankah rencana Koh Afuk dapat menggoyahkan pendirian Ayu dan mengubah keinginan Yohan?

Cek Toko Sebelah 2 (2022) terasa lebih menitik beratkan pada dramanya ketimbang komedinya. Konflik yang dibawakan lebih kompleks dari film sebelumnya namun, konflik yang dibawakan sangat relate dengan kehidupan nyata. Ini yang membuat penonton bisa dengan mudah terbawa kedalam alur cerita yang dibawakan.  

Hal yang berbeda dari film dengan tema serupa adalah sudut pandang dalam Cek Toko Sebelah 2 (2022) lebih condong ke sisi perempuan. Mungkin karena Meira Anastasia ikut andil dalam penggarapan cerita sehingga sudut pandang dari sisi perempuan lebih terbuka dan luas. Bahwa masalah tidak hanya dilihat dari sudut pandang pemeran laki-laki. 

Walaupun Cek Toko Sebelah 2 (2022) terasa lebih emosional, tetap ada sisi komedi yang dapat mencairkan ketegangan sepanjang film yang berdurasi 114 menit ini. Masih menjadi ciri khas dengan film sebelumnya, Cek Toko Sebelah 2 (2022) masih menampilkan komika-komika yang tidak asing lagi di layar kaca seperti Yusril Fahriza, Awwe, Adjis Doaibu, Edward Suhadi, Sylvester Aldes, dan Abdur Arsyad. Belum lagi penampilan Asri Welas yang juga turut mencairkan ketegangan dengan wejangan-wejangan kocaknya.

Akhir kata, film Cek Toko Sebelah 2 (2022) adalah film yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi buat pecinta film drama. Tak hanya itu film yang tayang di bioskop sejak  22 Desember 2022 ini juga memberikan pesan yang berharga bagi penontonnya. Bagaimana tertarik untuk segera menonton fim ini Cek Toko Sebelah 2 (2022)?