Gunung WIlis adalah gunung berapi yang terdapat di Provinsi Jawa Timur, Gugusan Pegunungan Wilis meliputi wilayah di enam kabupaten dan satu kota di wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Tulungangung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Trenggalek, serta memiliki puncak yang bernama Puncak Trogati dengan ketinggian 2.563 mdpl.
Daerah lereng Gunung Wilis pernah dilalui oleh Jenderal Sudirman, sebelum Jenderal Sudirman melakukan serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang dimulai dari Pundak Wetan-Seran-Jeladri-Pulosari-Pangangonan-Gedang Klutuk-Ngliman-Bajulan.
Gunung Wilis juga sering dikunjungi para pendaki, terdapat 5 jalur pendakian yang ada di Gunung Wilis, berikut 5 jalur pendakian yang ada di Gunung Wilis:
1. Jalur Mojo-Kediri
Jalur ini dimulai dari Desa Besuki, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Tepatnya pada arah pintu masuk obyek wisata Air Terjun Dolo dan Irenggolo. Jika ingin mendaki ke puncak Gunung Wilis dari jalur ini maka pendaki bisa menitipkan kendaraan di tempat parkir obyek wisata Air Terjun Dolo atau nisa juga menitipkan kendaraan di rumah penduduk, karena Jalur Mojo-Kediri ini belum mempunyai basecamp, melainkan hanya Camp Ground Gazebo Gholo.
Pendaki akan menyusuri jalan dari pintu pendakian ke pos 1 dengan memakan waktu kurang lebih sekitar 60 menit, lalu dilanjut dari pos 1 menuju pos 2 dengan me;lewati punggungan gunung yang sempit yang terdapat jurang di sisi kiri serta kanannya, dengan memakan waktu sekitar 1 jam.
Perjalanan dari Pos 2 menuju ke puncak Gunung wilis harus melewati jalan yang sempit serta menanjak hingga ke puncak, serta pendaki akan melalui punggungan gunung, dari Pos 2 menuju ke puncak Gunung Wilis membutuhkan waktu sekitar lima jam.
2. Jalur Candi Penampihan-Tulungagung
Jalur Candi Penampihan berawal dari Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung. Sebelum melakukan pendakian ke puncak Gunung Wilis melalui Jalur Candi Penampihan ini pendaki perlu melaporkepada petugas di Pos Penjaga atau Ketua RT setempat, serta melakukan pembayaransurat izin masuk kawasan konservasi (simaksi).
Awal pendakian jika mendaki ke puncak Gunung Wilis melalui Jalur Candi Penampihan-Tulungagung ini pendki harus melewati pos penjaga, dari pos penjaga pendaki akan disuguhi lahan pertanian warga, sebelum memasuki kawasan hutan, pendaki membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk tiba di Watu Godhek dari pos penjaga.
Dari Watu godhek pendaki bisa langsung mendaki ke puncak Gunung Wilis, untuk menuju puncak pendaki harus melewati punggungan yang bersebelahan dengan jurang, jalur yang dilewati dari Watu Godhek menuju puncak Gunung Wilis akan semakin curam saat mendekati puncak.
Pendaki telah sampai di Puncak Gunung Wilis jika pendaki sudah menemukan bebatuan setinggi satu meter yang tersusun rapi.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Arya Saloka dan Amanda Manopo Rayakan Lebaran Bersama, Benarkah?
3. Jalur Bajulan atau Jalur Roro Kuning-Nganjuk
Bagi pendaki yang ingin mendaki ke puncak Gunung Wilis melalui Nganjuk maka Jalur Bajulan atau Jalur Roro Kuning bisa menjadi pilihan para pendaki.
Pertama-tama pendaki bisa menuju Wisata Air Terjun Roro Kuning di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret.
Rute untuk mencapai jalur ini sangat mudah, karena dapat diakses menggunakan kendaraan roda empat, tetapi trek pendakian melalui Jalur Bajulan atau Jalur Roro Kuning ini cukup menantang, khususnya bagi para pendaki pemula.
Jalur ini diawali dengan jalan berbatu, melalui rumah penduduk serta perkebunan, kemudian setelah mendekati hutan jalan akan berubah menjadi jalan tanah.
Trek pendakian akan menjadi semakin menanjak hingga sampai di Pos 1 Panjer, dari Pos 1 Panjer menuju Pos 2 pendaki akan menemukan jalur landai serta pendek, jalan yang landai juga bisa ditemui pendaki dari Pos 2 menju Pos 3.
Dari Pos 3 pendaki akan menemui trek yang menanjak hingga sampai menuju Pospan, setelah sampai Pospan pendaki bisa melanjutkan perjalanan menuju ke Cemoro Besar, tempat ini ditandai dengan adanya Pohon Cemara yang berukuran besar serta terdapat papan petunjuk.
Dari Cemoro Besar untuk sampai ke Puncak Limas pendaki harus melalui trek yang menanjak, dibutuhkan ketelitian atau kecermatan para pendaki untuk menuju puncak melalui jalur Bajulan atau Jalur Roro Kuning-Nganjuk ini.
4. Jalur Kare-Madiun
Jalur ini tergolong baru, jalur ini berlokasi di Dusun Seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur.
Jalur Kare mempunyai banyak pos yang dapat disinggahi oleh para pendaki, rute menjuju puncak Gunung Wilis melalaui Jalur Kare-madiun ini adalah Pos Kempo-Pulosari-Bukit Teletubis-Watu Tulis-Watu Garuda-Patok Batas-Puncak Ngliman.
Dari Patok Batas menuju Puncak Ngliman, pendaki membutuhkan waktu sekitar satu jam.
5. Jalur Bareng-Nganjuk
Jalur Bareng-Nganjuk ini adalah jalur yang paling cocok bagi para pendaki pemula dari sekian banyak jalur pendakian yang dimiliki oleh Gunung Wilis.
Waktu yang dibutuhkan bagi para pendaki untuk mencapai puncak Gunung Wilis jika melalui jalur ini adalah sekitar 4-5 jam. Jika melalui jalur ini maka pendaki akan sampai di Puncak Jontani yang mempunyai ketinggian 1.595 mdpl.
Rute yang dimiliki jalur ini untuk menuju puncak adalah Basecamp-Pos 1 Telon-Pos 2 banyu Umbul-Pos 3 Tapan Sawelas-Pos 4 Cigun-Pos 5 Sudung-Puncak Jontani.
Itulah 5 jalur pendakian yang ada di Gunung Wilis, punggungan yang beriringan dengan jurang menjadi ciri khas jalur pendakian untuk menuju puncak Gunung Wilis, setiapa jalur pendakian akan mengarahkan para pendaki ke puncak yang berbeda.
Patuhi aturan serta tata tertib yang berlaku saat mendaki di Gunung Wilis, jaga keselamatan serta jangan merusak alam!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Seminar Pencegahan Stunting
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Berpartisipasi di MJE 2023
-
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Gelar Peringatan World Prematurity Day 2023
-
Ini 7 Tips Membersihkan Sistem Komputer agar Mendapatkan Performa Optimal
-
Hindari! 5 Dampak Negatif Membiarkan Mobil Sering Parkir Terjemur Matahari
Artikel Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Gelar Jajarans, Nagita Slavina Hadirkan Makanan khas Indonesia hingga Mancanegara
-
Hidden Game, Pesona Cafe Bernuansa Minimalis di Kota Jambi
-
Jambi Paradise, Destinasi Wisata Pilihan Keluarga
Ulasan
-
Review Film Officer Black Belt, Kisah Kim Woo Bin dalam Menangkap Penjahat
-
Review Film We Live in Time, Kisah Romansa yang Dibintangi Andrew Garfield
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Belajar Berani Untuk Tidak Disukai Melalui Buku The Courage to be Dislike
Terkini
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17