Dalam buku berjudul Batu Sandung ini terdapat tiga novelet pilihan karya Ratna Indraswari Ibrahim. Tokoh dalam ketiga novelet tersebut kesemuanya perempuan. Dalam beberapa karya, Ratna Indraswari Ibrahim memang kerapkali memunculkan tokoh perempuan. Barangkali menurutnya, hanya perempuan yang bisa mengerti perasaan perempuan.
Ratna Indraswari banyak bercerita peristiwa yang berkenaan dengan dirinya, pikirannya, sikap hidupnya, serta norma-norma. Di dalamnya bercerita soal ketakutan, kejahatan, harapan dan kebahagiaan. Tiga novelet itu bertajuk Batu Sandung, Garis Ibu dan Hari-Hari yang Tercecer.
Pada novelet kedua bertajuk Garis Ibu, Ratna Indraswari mengangkat soal percintaan antara satu kembang dan dua kumbang. Kembang yang dimaksud bernama Murni, sedangkan dua kumbangnya adalah Pras dan Bayu.
Seorang istri sekaligus ibu bernama Nur mengaku dalam keluarganya, hanya ia satu-satunya perempuan. Sementara dua anaknya sama-sama berjenis laki-laki, Pras dan Bayu. Sejak melahirkan Bayu, Nur dinyatakan tidak bisa hamil lagi, sebab tumor bertengger di dalam kandungannya.
Pras mahasiswa Fakultas Ekonomi, berusia dua puluh dua tahun. Sedangkan Bayu mahasiswa Fakultas Pertanian, berusia dua puluh tahun. Hubungan kakak beradik ini sejak kecil berlangsung damai dan tenang. Namun, sejak kehadiran Murni di rumah itu, semuanya berantakan.
Murni adalah nama anak perempuan Endang, teman lama Nur yang memilih menimba ilmu di universitas di kota tempat keluarga Nur tinggal. Murni telah dianggap anak sendiri oleh Nur. Kehadiran Murni sangat menggembirakan Nur sebab kini ia memiliki teman perempuan untuk diajak ngobrol seputar hal yang hanya bisa dipahami oleh sesama perempuan.
Tak lama dari kedatangan Murni ke rumah Nur, sikap Pras dan Bayu berubah. Pras yang mulanya tidak pernah mendekati seorang gadis, tiba-tiba jatuh cinta kepada Murni. Ia mulai sering mendekati Murni. Demikian pula si bungsu, Bayu, juga kerap menemui Murni saat sendirian tanpa Pras.
Merasa ada perubahan sikap terhadap kedua anaknya, Nur sadar dan mulai gelisah. Kegelisahan Nur tergambar dalam kutipan berikut:
Pikiran saya melayang. Ketika mereka berdua masih anak-anak, mereka begitu saling menyayangi. Saya takut sekali munculnya Murni bisa membuat keretakan di rumah ini. Padahal, sayalah yang berinisiatif agar Murni tinggal bersama kami (hlm. 61).
Kisah ini membuka pikiran dan kesadaran kita bahwa manusia hanya dapat berencana, sementara Tuhan yang menentukan. Nur berencana mengajak Murni untuk tinggal bersamanya agar kehadiran Murni menambah kemeriahan keluarga Nur, namun ternyata tidak demikian akhirnya. Justru keretakan muncul memecah ketenangan setelah Murni hadir di tengah-tengah keluarga tersebut.
Baca Juga
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
Artikel Terkait
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Buku: Lima Cerita: Kisah-kisah Menjadi Dewasa oleh Desi Anwar
-
Wanita Sabar Memang Beda, Kegiatan Atalia Praratya di Tengah Isu Selingkuh Ridwan Kamil
-
Review Anime Madome, Raja Iblis Jatuh Cinta Pada Budak Elf
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
Ulasan
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Gemes Banget! Romansa Sederhana Anak Sekolahan di Manga Futarijime Romantic
Terkini
-
Tegas! Nova Arianto Tuntut Garuda Muda Tetap Jaga Fokus Lawan Afganistan
-
Dua Wakil Tunggal Putri Indonesia Melaju ke Babak Kedua BAC 2025
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'