Pernah mendengar nama burung Emu ? burung Emu merupakan salah satu spesies burung besar yang tidak dapat terbang layaknya burung unta dan kasuari. Burung yang memiliki nama latin Dromaius novaehollandiae tersebut merupakan burung endemik dari benua Australia. Burung ini merupakan burung terbesar kedua yang diketahui hidup saat ini setelah burung unta.
Burung yang memang sepintas mirip dengan burung unta ini memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dengan burung unta, yakni selain ukurannya yang lebih kecil burung ini juga memiliki warna bulu yang cenderung berwarna keabu-abuan gelap. Spesies burung yang tidak dapat terbang ini juga memiliki beberapa fakta unik yang tentunya menarik untuk diketahui. Berikut ini merupakan 3 fakta unik burung Emu.
1. Pernah Terjadi Perang Melawan Burung Emu
Meskipun merupakan spesies hewan, ternyata burung Emu pernah diperangi oleh manusia pada abad ke-20. Melansir dari dari buku “The Wildlife of Australia and New Zealand", pada tahun 1932 pernah terjadi perang antara masyarakat koloni Inggris di Australia melawan burung Emu. Perang tersebut dikenal dengan nama Emu War atau Great Emu War.
Perang ini terjadi selama tanggal 2 November hingga 10 Desember tahun 1932. Uniknya, pertempuran ini juga menurunkan personil militer yang dipersenjatai dengan senjata berpeluru lengkap. Hal ini disebabkan karena populasi burung Emu saat itu yang tidak terkendali sehingga merusak pertanian dari masyarakat koloni di Australia. Selama kurang lebih sebulan pertempuran, sekitar 50.000 ekor burung Emu dilaporkan tewas. Bahkan, ada beberapa sumber mengatakan jumlah tersebut lebih banyak. Hal inilah yang kemudian membuat munculnya protes di beberapa negara seperti di Inggris sendiri karena dianggap menjadi salah satu penyebab punahnya beberapa sub-spesies burung Emu.
2. Diternakkan Untuk Diambil Daging Dan Telurnya
Seperti burung Unta, burung Emu juga diternakkan untuk diambil daging dan telurnya. Melansir dari artikel “Commercial Emu Production”, burung Emu lazim diternakkan di beberapa tempat seperti di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. Burung Emu umumnya akan mencapai masa dewasa ketika berusia sekitar 1 tahun dan akan mulai dipanen saat usia sekitar 1 tahun 4 bulan.
Sejak zaman dahulu minyak dari burung Emu telah dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Australia sebagai bahan obat-obatan selain dimanfaatkan daging dan telurnya. Telur burung Emu berukuran hampir seukuran burung Unta namun memiliki warna hijau kebiru-biruan. Umumnya telur burung Emu dikonsumsi menjadi berbagai bahan dasar makanan. Minyak burung Emu juga dipergunakan sebagai bahan dasar dari beberapa produk kosmetik.
3. Menjadi Hewan Simbolis Bagi Negara Australia
Burung Emu bukan hanya sebagai salah satu satwa endemik dari negara Australia semata. Burung ini bahkan dianggap sebagai salah satu perlambangan simbolis dari benua Australia selain kangguru. Bahkan, burung ini juga ditempatkan sebagai salah satu gambar di lambang negara Australia bersama kangguru. Dalam dunia militer di Australia, logo yang merepresentasikan burung Emu juga sering dipergunakan baik dalam sebuah badge ataupun penggunaan bulu burung tersebut sebagai kelengkapan aksesoris militer untuk kepentingan seremonial.
Nah, itulah beberapa fakta unik dan menarik dari burung Emu yang merupakan salah satu satwa endemik dari benua Australia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Cyrus Margono Kian Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Nama Kiper Ini Bisa Tersingkir!
-
Kevin Diks Terancam Absen, 3 Pemain Ini Bisa Gantikan Posisinya di Timnas
-
Polemik Timnas Putri Indonesia: Ada Indikasi Ketidakadilan di Federasi?
-
AFF Cup U-23 2025: 3 Nama Eks-timnas U-20 yang Layak Main di Ajang Tersebut
-
Pratama Arhan dikontrak Jangka Panjang di Klub, Peluang di Timnas Indonesia Terbuka?
Artikel Terkait
-
6 Rekomendasi Sunscreen Australia Terbaik, Apa Saja Kelebihannya?
-
Tren Liburan ke Australia Meningkat Pesat, Intip Promo Menggiurkan di Dwidayatour Carnival 2025!
-
Makin Ditepikan di Brisbane, Rafael Struick Jangan Pernah Berpikir untuk Hijrah ke Liga Indonesia!
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Secara Resmi Epson Buka Pendaftaran untuk The 16th Epson International Pano Awards
Ulasan
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
-
Review The Hot Spot: Kala Alien Bantu Teman Atasi Masalah Hidup Sehari-hari
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Review Film Possession: Kerasukan, Tampilkan Teror dalam Rumah Tangga
-
Film Laputa - Castle in the Sky: Petualangan Ajaib dari Langit
Terkini
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi
-
Rilis Teaser, Tablo dan RM BTS Umumkan Kolaborasi Lagu Baru Bertajuk Stop The Rain