Kamu tahu olahraga selancar? Olahraga yang lazimnya dilakukan di ombak di lautan ini memang merupakan salah satu olahraga yang tergolong ekstrim di dunia. Melansir dari situs National Today, olahraga ini diperingati setiap hari sabtu ketiga bulan Juni ini pada tahun 2023 kali ini jatuh pada tanggal 17 Juni. Peringatan Hari Surfing atau selancar ini dikenal dengan nama International Surfing Day atau Hari Selancar Internasional.
Surfing atau selancar memang merupakan olahraga yang cukup digemari oleh beberapa orang meskipun tidak dapat dipungkiri olahraga ini cukup berbahaya bahkan dapat beresiko kematian. Olahraga ini tergolong menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para wisatawan guna mengunjungi kawasan pantai, terutama yang terkenal memiliki ombak yang cukup tinggi. Berikut ini beberapa fakta unik dari olahraga selancar.
1. Diketahui Sudah Dilakukan Sejak 5.000 Tahun Lalu
Meskipun dianggap sebagai salah satu olahraga yang cukup populer di abad ke-20 dan abad ke-21, ternyata selancar telah ada dan dilakukan oleh beberapa masyarakat sejak ribuan tahun yang lalu. Melansir dari situs Surfer Today, kebiasaan berselancar sudah muncul sejak 3.000-5.000 tahun yang lalu di kawasan Peru. Saat itu masyarakat menggunakan teknik berselancar dengan batang kayu yang dibuat khusus dan digunakan untuk berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya.
Adapula yang menggunakan alat yang bernama ‘Caballito de Totora’ yang merupakan semacam perahu yang digunakan para nelayan dengan memanfaatkan tenaga ombak ketika melaut. Kebiasaan berselancar dengan memanfaatkan ombak ini juga dilakukan di beberapa rumpun masyarakat seperti di Polynesia, Amerika Selatan dan juga di kepulauan Hawaii. Dalam beberapa kultur masyarakat tersebut, berselancar sudah menjadi bagian tradisi yang tidak dapat dipisahkan bahkan hingga kini dan menjadi salah satu daya tarik nilai jual wisata.
2. Selain Ombak, Keberadaan Hewan Laut Cukup Berbahaya Saat Berselancar
Sebagai salah satu olahraga yang cukup ekstrim, berselancar tentunya memiliki beberapa resiko yang harus diketahui oleh para praktisinya. Mulai dari resiko tenggelam karena tergulung ombak dan arus laut, hingga menabrak karang. Akan tetapi, salah satu resiko yang justru paling dikhawatirkan adalah adanya kontak dengan beberapa fauna atau hewan laut yang dirasa cukup berbahaya saat melakukan olahraga selancar. Salah satu hewan laut yang cukup ditakutkan saat melakukan selancar adalah ikan hiu.
Di beberapa negara yang terkenal memiliki wisata selancar, serangan ikan hiu menjadi salah satu resiko yang paling berbahaya yang bisa menimpa peselancar. Ikan hiu bisa tiba-tiba muncul dan menyerang para peselancar ketika sedang melakukan selancar. Hal inilah yang membuat adanya petugas penjaga pantai yang memasang plat peringatan dan waspada apabila melihat ikan hiu. Bahkan, adapula beberapa pantai yang menyiapkan diri dengan fasilitas pengaman seperti jaring pembatas, helikopter SAR dan pihak medis apabila terjadi serangan hiu. Selain ikan hiu, hewan lainnya yang juga sering dikhawatirkan adalah ubur-ubur, anjing laut, ikan karang dan beberapa spesies burung laut.
3. Selancar Bisa Dilakukan Di Area Indoor
Meskipun terkenal sebagai olahraga yang harus dilakukan di lautan, tetapi di era kini berselancar bisa dilakukan di area indoor atau kolam renang simulator. Salah satu tempat yang mengakomodasi kegiatan selancar di kawasan kolam renang indoor adalah di Seagaia Ocean Dome yang berada di Miyazaki, Jepang. Bahkan, kolam renang ini menjadi kolam renang indoor terbesar di dunia untuk saat ini.
Seagaia Ocean Dome diketahui memiliki 200 variasi ombak yang cukup mirip dengan suasana lautan asli dan masuk ke dalam Guiness World Record sebagai kolam renang simulator terbesar di dunia. Kolam renang ini juga dilengkapi dengan fasilitas hotel, pusat kebugaran dan restoran. Untuk bisa memasuki area kolam renang ini saja kamu perlu membayar biaya masuk sekitar 21 USD.
Baca Juga
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
3 Penyerang yang Berpotensi Tersingkir dengan Hadirnya Ole Romeny di Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
-
Kenapa Seminggu Ada 7 Hari? Jawabannya Ada di Langit dan Sejarah
-
Sejarah Singkat Berdirinya PGRI, Diawali dari Perlawanan terhadap Penjajah Belanda
-
Serba-serbi Carok, Prinsip dan Catatan Peristiwa yang Menyertainya
-
Misteri Kepunahan Hewan Raksasa Terungkap! Ini 6 Penyebabnya
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?