Makanan yang disebut lezat di suatu negara bisa jadi dianggap tidak enak bahkan dilarang dikonsumsi di negara lain. Contohnya adalah buah durian yang digandrungi di Indonesia tapi aromanya dianggap mengerikan oleh sebagian masyarakat Barat.
Disgusting Food Museum di Malmo, Swedia berhasil membuat jijik dan membuat pengunjungnya mual. Di sana terdapat 80 makanan paling menjijikkan yang dikonsumsi di seluruh dunia.
Museum yang tidak biasa ini akan memamerkan beberapa hidangan yang paling memecah belah dari seluruh dunia, mulai dari hiu busuk (makanan lezat di Islandia) hingga durian berbau busuk yang terkenal di Asia Tenggara, sejenis buah yang sangat menyengat sehingga dilarang di angkutan umum di Singapura.
BACA JUGA: 5 Fakta Unik Kremlin, Monumen Ikonik Rusia Seperti Permen Penuh Sejarah
Dikutip dari Unusualplaces, museum bertujuan untuk mengubah pemahaman pikiran pengunjung tentang jijik. Rasa jijik adalah salah satu dari enam emosi manusia yang fundamental. Aspek yang menarik dari emosi adalah bahwa meskipun perasaan itu universal, benda atau objek atau makanan yang menyebabkannya bervariasi. Selain itu, rasa jijik adalah emosi yang diperlukan.
Penis Banteng Mentah, Ikan Herring Fermentasi dari Swedia, Babi Guinea Panggang dari Peru, Keju Belatung dari Sardinia, Baby-Mice Wine, Surstrommin, dan Stinky Tofu adalah salah satu yang ditampilkan sebagai bagian dari Disgusting Food Museum.
Sekitar setengah dari hidangan yang dipamerkan harus diganti setidaknya setiap hari, membuat museum menjadi mahal.
BACA JUGA: Seru! Lomba Perahu Tradisional Festival Candi di Muaro Jambi
Dikutip dari website resmi Disgusting food museum, Di Tripadvisor, Disgusting Food Museum menempati peringkat No. 1 dalam daftar sembilan puluh empat hal yang dapat dilakukan di Malmö, kota terbesar ketiga di Swedia. Pengunjung sering terkejut saat mengetahui bahwa museum ini terletak di lantai pertama sebuah pusat perbelanjaan, di antara toko furnitur dan galeri seni.
Museum ini adalah gagasan Dr. Samuel West, orang di balik Museum Kegagalan yang sangat populer di Helsingborg, Swedia.
Dikutip dari Independent, dari konsep yang ada, psikolog Amerika mengatakan kepada The Local : “Keduanya menyenangkan, tetapi museum makanan jauh lebih menyenangkan dan lebih interaktif. Anda hanya bisa mengendus aroma busuk sampai batas tertentu. Tetapi jika Anda memiliki hiu busuk di wajah Anda, Anda berharap Anda tidak pernah dilahirkan,"
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengunyah Permen Karet Dapat Meredakan Stres, Ini Fakta Ilmiahnya!
-
Negara Paling Banyak Dibom, Kenali Fakta Kejadian Laos saat Pengeboman
-
Tahan Sampai 3 Jam, Kenali Cerutu yang Hampir Tergantikan Rokok Filter
-
Lambang Kesetiaan dan Berdarah Biru, Ini 9 Fakta Unik Hewan Belangkas atau Mimi
-
Bertanduk dan Penyelam Handal, Kenali Paus Narwhal yang Mirip Seperti Mayat
Artikel Terkait
-
Diakui UNESCO Sebagai Karya Agung Budaya Dunia, Museum Nasional Pamerkan Lebih dari 200 Keris Indonesia
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Uniknya Pilkada Indonesia: Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong Bikin Perwakilan Swedia Kagum
-
Uni Eropa Sudah Larang BPA di Kemasan Makanan, Akankah Indonesia Menyusul?
-
Cara Citra Kirana Kenalkan Anaknya Makanan dan Minuman Sehat Sejak Kecil, Ajak ke Toko Susu?
Ulasan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
-
Ulasan Buku Bob Sadino Karya Edy Zaqeus: Mereka Bilang Saya Gila!
-
Review Film R.I.P.D: Petualangan Polisi dalam Menangkap Berbagai Roh Jahat
Terkini
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka