Ubud Monkey Forest adalah nama populernya dari Suaka Hutan Monyet Suci atau dalam bahasa Bali adalah Mandala Suci Wenara Wana. Hutan ini adalah tempat konservasi, cagar alam, dan situs kompleks pura Hindu di Ubud. Sekitar 340 ekor monyet panjang (Macaca fascicularis) bertempat tinggal di hutan ini.
Nama "hutan monyet" atau "Monkey Forest" berasal dari fakta bahwa ada empat kelompok monyet yang sangat besar yang tinggal di kawasan berbeda di hutan ini.
Salah satu tempat terkenal di Ubud adalah Ubud Monkey Forest. Banyak orang suka berkunjung di sana, bahkan setiap bulannya hutan monyet ini dikunjungi sekitar 10.000 hingga 15.000 orang.
Lokasi Ubud Monkey Forest
Ubud Monkey Forest terletak di Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, Bali. Hutan ini memiliki 115 spesies pohon yang berbeda dan hutan ini memiliki luas sekitar 27 hektar. Lokasi ini penuh dengan hutan yang lebat. Hutan ini juga memiliki jurang yang dalam dengan sungai berbatu di bagian bawahnya.
Hutan dan monyet yang berada di lokasi Ubud Monkey Forest ini dianggap sakral oleh masyarakat desa setempat dan juga dianggap sebagai pusat spiritual. Selain itu, hutan wisata dan monyet ini juga sangat penting bagi ekonomi, pendidikan, dan konservasi desa.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Harga tiket di Ubud Monkey Forest ini memiliki dua kategori yaitu weekdays dan weekend. Tiket untuk wisatawan dewasa yaitu 80.000, sedangkan untuk anak-anak 60.000 untuk kategori weekdays. Kemudian untuk weekend, pengunjung dewasa harus membayar sebesar 100.000, dan untuk anak-anak 80.000.
Tempat wisata ini buka dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat sore hari. Monyet-monyet tersebut sudah kenyang dan tidak terlalu tertarik untuk mendekati pengunjung.
Keunikan dan Daya Tarik
Kawasan hutan monyet ini memiliki 3 pura Hindu yang sudah dibangun sekitar tahun 1350. Pura Dalem Agung Padangtegal atau biasa dikenal sebagai Pura Utama terletak di bagian barat daya taman. Pura ini digunakan untuk memuja Siwa Dewa Pelebur, Pendaur Ulang, atau Pengubah sebagai personifikasi Sang Hyang Widhi (Tuhan).
Kemudian, Pura Beji di bagian barat laut taman. Pura ini digunakan untuk memuja Sang Hyang Widhi dalam personifikasi dewi Gangga. Pura ini dikenal sebagai pemandian mata air suci, sehingga lokasi ini dijadikan tempat pembersihan dan kesucian spiritual dan fisik sebelum upacara keagamaan.
Pura Prajapati yang terletak di bagian timur laut taman, digunakan untuk memuja Sang Hyang Widhi dalam personifikasi Prajapati. Di dekat lokasi tersebut, ada pemakanan sementara sambil menunggu upacara Ngaben yang akan diadakan selama 5 tahun sekali.
Baca Juga
-
Bukan Kualitas, Tapi Stereotip yang Kadang Halangi Perempuan Menjadi Pemimpin
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
Artikel Terkait
-
Bali United Jalani Jadwal Gila, Teco Usahakan Fisik Pemain Tak Rontok
-
Awas Kekeringan Saat Kemarau, Warga Bali Diminta Bijak Gunakan Air
-
Profil Maouri Ananda Yves, Pemain Keturunan Prancis yang Lolos Seleksi Timnas Indonesia U-17
-
Viral Bule Motoran Sambil Angkat Barbel saat Macet di Bali, 'Waktu Adalah Otot'
-
Tanggapi Pertemuan Luhut dengan Puan, Golkar Yakin Keduanya Ngobrol Seputar Pemilu
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka
-
Sutradara Pastikan Doctor Doom Tak Muncul di Fantastic Four: First Steps
-
Jalan Panjang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Tim China
-
Bukannya Membantu sang Tetangga, Arab Saudi Justru Lebih Pilih Bantu Timnas Indonesia