‘Para Raja dan Pahlawan Perempuan, Serta Bidadari dalam Folklor Indonesia’ adalah karya monumental yang mengangkat kisah-kisah heroik dan magis dari warisan budaya Indonesia.
Ditulis oleh Prof. Wiyatmi, Esti Swatika Sari, dan Else Liliani, buku ini menjelajahi keberagaman mitos, legenda, dan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam ulasan ini, kita akan membahas kekayaan dan keindahan yang terdapat dalam karya tersebut.
Identitas Buku
Judul: Para Raja dan Pahlawan Perempuan, Serta Bidadari dalam Folklor Indonesia
Penulis: Prof. Wiyatmi, Esti Swatika Sari dan Else Liliani
Penerbit: Pustaka Cantrik
Tahun Terbit: 2021
Tebal: 108 halaman
Ulasan Buku
Buku ini membuka pintu gerbang menuju dunia yang penuh warna dari folklore Indonesia. Penulis dengan cermat mengumpulkan dan mengurai berbagai cerita yang melibatkan para raja, pahlawan perempuan, dan bidadari.
Mereka tidak hanya menyajikan kisah-kisah tersebut, tetapi juga memberikan konteks budaya dan sejarah yang memperkaya pemahaman pembaca. Salah satu nilai utama dalam buku ini adalah penekanannya pada peran pahlawan perempuan. Dalam banyak cerita, kita menemukan narasi-narasi yang menampilkan keberanian, kebijaksanaan, dan kekuatan perempuan.
Prof. Wiyatmi, Esti Swatika Sari, dan Else Liliani dengan indahnya menggambarkan bagaimana tokoh-tokoh perempuan dalam folklore Indonesia bukan hanya sekadar pelengkap, tetapi seringkali menjadi pendorong utama dalam kelangsungan cerita.
Cerita-cerita tentang raja dan pahlawan perempuan yang terdapat dalam buku ini juga mencerminkan nilai-nilai moral dan ajaran kehidupan. Pembaca diajak untuk merenungkan makna-makna mendalam yang terkandung dalam setiap petualangan dan kisah cinta. Dengan demikian, buku ini tidak hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga sumber inspirasi dan pemikiran.
BACA JUGA: Review Little Women, Drama Korea Produksi Netflix tentang Tiga Bersaudara
Bidadari, yang seringkali dianggap sebagai makhluk magis dalam folklore, juga mendapat perhatian khusus dalam buku ini. Keanggunan dan kebijaksanaan bidadari, yang terkadang dihadirkan sebagai penolong atau penguat kebaikan, menambahkan dimensi mistis dan spiritual dalam cerita-cerita tersebut.
Dalam konteks budaya Indonesia yang kaya, buku ini membantu melestarikan dan merayakan warisan nenek moyang. Bahasa yang digunakan dalam buku ini juga memperkaya pengalaman membaca, menciptakan gambaran yang hidup dan mendalam bagi pembaca.
Sebagai catatan kritis, beberapa pembaca mungkin menemukan bahwa buku ini memerlukan pemahaman lebih lanjut tentang konteks budaya Indonesia untuk sepenuhnya menangkap maknanya. Oleh karena itu, pembaca yang tidak akrab dengan budaya Indonesia mungkin perlu melakukan sedikit penelusuran untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
‘Para Raja dan Pahlawan Perempuan, Serta Bidadari dalam Folklor Indonesia’ adalah karya yang mempesona dan mendalam. Prof. Wiyatmi, Esti Swatika Sari, dan Else Liliani dengan penuh dedikasi telah membawa kita dalam perjalanan melalui keindahan dan kearifan warisan budaya Indonesia.
Buku ‘Para Raja dan Pahlawan Perempuan, Serta Bidadari dalam Folklor Indonesia’ tidak hanya merangsang imajinasi, tetapi juga mengajak pembaca untuk menyelami hikmah-hikmah yang terkandung dalam setiap cerita. Sebuah bacaan yang menggugah dan memikat untuk setiap pencinta folklore dan keindahan kisah-kisah tradisional.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?