Iwan Fals merupakan seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia. Memiliki nama asli Virgiawan Liestanto, yang lahir pada tanggal 3 September 1961.
Gaya bermusik Iwan Fals yaitu pop, rock, country, dan folk pop. Liriknya banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik.
Salah satu lagu Iwan Fals yang berhasil mencuri banyak perhatian masyarakat berjudul, Surat Buat Wakil Rakyat. Sudah bukan rahasia umum lagi jika lagu tersebut memang ditujukan untuk kinerja para anggota DPR yang pada saat itu terlihat buruk.
Sebenarnya, bukan hanya Iwan Fals yang memiliki pandangan seperti itu. Masyarakat pun juga sebagain besar memiliki pandangan yang sama terhadap Iwan Fals. Maka dari itu, lagunya yang berjudul ‘Surat Buat Wakil Rakyat’ sempat booming pada masanya.
Sebagai seorang musisi, Iwan Fals berhasil menyampaikan pesan yang bisa dikatakan menohok melalui lagu ‘Surat Buat Wakil Rakyat’, isi pesan tersebut untuk mengkritisi kinerja para anggota DPR yang buruk.
Lebih tepatnya anggota DPR yang merasa kinerjanya buruk (oknum), dan diharapkan setelah mendengar lagu tersebut, mereka mau memperbaiki kinerja mereka. Pasalnya, mereka dipilih oleh rakyat, meskipun rakyat tidak tahu siapa mereka yang sebenarnya.
Namun, sejatinya rakyat telah memilih sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan, dengan harapan dapat mewakili aspirasi rakyat dan mewujudkannya menjadi nyata, bukan lotre yang hanya berharap kebetulan atau hoki saja.
Selain itu, lagu Surat Buat Wakil Rakyat juga memiliki pesan supaya anggota DPR merakyat, mewakili suara rakyat untuk menyampaikan tujuan rakyat, bukan hanya tidur dan hura-hura saja waktu sidang berlangsung.
Memang tidak semua DPR kinerjanya buruk, tapi melalui lagu ini mungkin bisa mengubah pola pikir dari para anggota DPR yang memiliki kebiasaan buruk tersebut.
Kritik dan sindiran tajam melalui lagu Iwan Fals yang berjudul Surat Buat Wakil Rakyat ini, sanggup mewakili perasaan masyarakat Indonesia yang merasa muak dengan kinerja wakil mereka.
Mereka yang dimaksud adalah rakyat yang tidak bisa mengungkapkannya secara gamblang karena tidak berani, atau takut suaranya tidak didengar, atau justru dibungkam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengapresiasi Pencapaian Jokowi, Membangun Harapan untuk Prabowo Subianto, Merdeka!
-
Kosong Melompong: Ketika Presentasi Hanya Jadi Ajang Latihan Membaca
-
Surat Ini Tidak Penting: Non-Blok, Bebas Aktif, atau Bebas Bingung?
-
Pesan Penting: Diplomasi Jokowi, Utang China, dan Harapan untuk Prabowo
-
Laut China Selatan: Diplomasi Kalem Jokowi dan Harapan Tegas untuk Prabowo
Artikel Terkait
-
Instruksi Dasco Gerindra, Lagu Indonesia Raya Bakal Diputar di Gedung DPR Tiap Pukul 10 Pagi
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
15 Tahun Jadi Anggota DPR, Segini Harta Kekayaan Rieke Diah Pitaloka yang Berani Menyentil Menteri Budi Arie
-
'Left Right Confusion' Youngjae TWS: Cinta yang Terkenang di Setiap Langkah
-
7 Pesona Verrell Bramasta Saat Bekerja di DPR, Penampilan dan Public Speakingnya Dipuji
Ulasan
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Review Webtoon Pasutri Gaje, Drama Kehidupan Rumah Tangga yang Relate!
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Ulasan Film Monolith: Keberanian Seorang Ibu dalam Melindungi Anaknya
-
Ulasan Film REC, Horor Found Footage yang Mencekam
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings