Novel 'Deep Love Dava Dira' karya Irnawawann bukan sekadar kisah cinta remaja biasa, melainkan juga sebuah narasi yang menyoroti esensi kasih sayang seorang ibu dalam kehidupan anak, terutama setelah kepergian seorang ayah. Indira Hanggini, atau yang lebih dikenal sebagai Dira, menjadi pusat perhatian dalam cerita ini, terutama setelah kepergian ayahnya. Kepergian sang ayah meninggalkan luka yang dalam bagi Dira, tidak hanya secara emosional tapi juga dalam dinamika hubungannya dengan ibunya.
Dira mulai mencari perhatian dengan perilaku nakal, mencoba menemukan pengganti kasih sayang yang hilang dari sang ibu. Namun, upayanya tidak memperdalam hubungan mereka, malah membuatnya semakin terasing. Rumah yang seharusnya menjadi tempat nyaman baginya, berubah menjadi tempat yang penuh kesendirian setelah sang ayah tiada. Kesepian itu semakin merasuk dalam kehidupannya, membuatnya terombang-ambing dalam gelombang kesedihan yang tak kunjung reda.
Namun, di tengah-tengah kegelapan itu, datanglah Dava, ketua Osis yang disiplin, dengan kehadiran yang tidak terduga. Lebih mengejutkan lagi, kedua orang tua mereka memutuskan untuk menjodohkan mereka, bahkan sampai pada tahap bertunangan. Awalnya, Dira merasa bahwa situasi ini hanya akan menambah beban dan kerumitan dalam hidupnya. Namun, dengan bertahannya, Dava tidak hanya menjadi penyemangat, tetapi juga obat penyembuh bagi luka-lukanya.
Melalui cerita ini, Irna berhasil menyoroti semangat perubahan yang ditunjukkan oleh Dira. Dibantu dan didorong oleh kebaikan dan cinta dari Dava, Dira mampu melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Lebih dari itu, novel ini menggambarkan betapa pentingnya peran orang tua dalam kehidupan anak-anak mereka. Kehilangan seorang ayah tidak hanya memberi dampak pada seorang ibu, tetapi juga pada anak-anaknya.
Novel ini menjadi pengingat bahwa kehadiran sederhana seorang orang tua sangatlah penting bagi kebahagiaan dan perkembangan anak-anak mereka. Pesan tentang pentingnya meraih mimpi dan memiliki keberanian untuk berubah menjadi lebih baik juga terasa kuat dalam cerita ini. Dira, yang sebelumnya merasa ragu untuk melangkah ke depan, akhirnya menemukan keyakinan dalam dirinya sendiri, terutama karena dukungan dan ketulusan dari Dava.
Pesan moral yang disampaikan dalam novel ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Karya ini layak dinikmati oleh pembaca remaja dan juga orang tua, sebagai bahan refleksi dan sumber inspirasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik. Dengan melalui kisah Dira dan Dava, pembaca diingatkan akan pentingnya kasih sayang, dukungan, dan keyakinan dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup.
Baca Juga
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Ulasan Novel 3726 MDPL, Kisah Cinta di Balik Gunung Rinjani
Artikel Terkait
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
Ulasan
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Novel 'Mana Hijrah': Ujian Hijrah saat Cobaan Berat Datang dalam Hidup
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024