Novel remaja '14 Days Isabella' karya Caramel mengisahkan perjalanan seorang gadis berusia 16 tahun, Isabella Seva Amorita, dalam mencari kasih sayang keluarga dalam waktu 14 hari. Isabella lahir dari keluarga terpandang dengan ayahnya, Angga, seorang pengusaha kontraktor terkenal, dan ibunya, Kania, seorang pelukis terkenal di tahun 2000-an. Sayangnya, kebahagiaan keluarga mereka terenggut ketika Kania meninggal karena penyakit jantung setelah melahirkan Isabella.
Sejak kelahiran Isabella, kehidupan keluarganya berubah drastis. Angga yang sangat mencintai Kania menyalahkan Isabella atas kematian istrinya. Kedua kakak kembarnya, Gara dan Bara, juga membenci Isabella, menganggapnya penyebab penderitaan keluarga mereka. Isabella tumbuh tanpa kasih sayang ayah dan kakak-kakaknya, tetapi mendapatkan kehangatan dari Sofia, sahabat mendiang ibunya yang merawatnya sejak bayi dan akhirnya menikah dengan Angga.
Saat Isabella berusia tujuh tahun, ia mulai menyadari perlakuan tidak adil dari ayah dan kakaknya. Kehadiran saudara tirinya, Anvaya, yang sangat dicintai oleh Angga semakin membuat Isabella merasa terasingkan. Keadaan semakin rumit ketika Isabella mengetahui bahwa dirinya juga menderita penyakit jantung turunan, yang membuat hidupnya semakin berat. Di tengah segala penderitaan itu, Isabella tetap optimis dan berharap bisa mendapatkan kasih sayang keluarganya dalam waktu 14 hari sebelum ulang tahunnya.
Kisah perjuangan Isabella dimulai dari kegiatannya sebagai Ketua Ekstrakurikuler Seni Lukis di sekolah. Melukis menjadi pelarian Isabella dari kerasnya hidup. Di sana, ia bertemu dengan Menara Kaif Jaendra, anak dari dokter pribadinya, yang tanpa sengaja menemukan diary Isabella. Pertemuan ini membawa sedikit kebahagiaan dalam hidup Isabella, namun juga menimbulkan konflik baru ketika Anvaya cemburu dan melakukan segala cara untuk menyakiti Isabella.
Perlahan, Bara mulai menunjukkan perhatian kepada Isabella, diikuti oleh Gara yang mulai menerima adiknya setelah mengalami mimpi buruk tentang kematian Isabella. Namun, tantangan terbesar datang dari Angga, yang belum bisa menerima Isabella sepenuhnya. Anvaya dan temannya Zara terus melakukan perundungan, membuat hidup Isabella semakin menderita hingga ia harus dirawat di rumah sakit.
Menurut saya, '14 Days Isabella' adalah novel yang mengharukan dan menggugah emosi. Penulis berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya kasih sayang keluarga dan kekuatan seorang gadis dalam menghadapi penderitaan. Kisah ini sangat menyentuh hati dan mengingatkan kita untuk lebih menghargai orang-orang terdekat kita.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Pusaka Candra: Kisah Politik, Mitos, dan Cinta Keraton Abad 17
-
Intrik Kuasa dan Cinta Terlarang dalam Novel Kaisar
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
Artikel Terkait
-
4 Karakter Fiktif yang Cocok Jadi Sahabat Kala Kamu Membaca, Ada Ali dari Bumi Series!
-
4 Tips Belajar Bahasa Inggris Lewat Buku, Kuncinya adalah Praktik!
-
Mengulik Hidup Penyintas Kekerasan Seksual dalam Novel 'Rahasia Sang Nona'
-
Ulasan Novel 'Lunar New Year Love Story': Belajar Warisan Budaya dan Cinta
-
Kasus Nona Elliott: Misteri, Intrik, dan Petualangan dalam Setiap Halaman
Ulasan
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
-
Review Film Ha Gom: The Darkness of the Soul, Horor Folk Thailand yang Gelap dan Atmosferik
-
Ulasan Film The Astronaut: Ketika Misi Luar Angkasa Membawa Bencana
-
Ulasan Film Panor, Teror Kutukan yang Perlahan Menggigit Batin
-
Ulasan Novel Izinkan Aku Mencintaimu: Menemukan Cinta Sejati dan Jati Diri
Terkini
-
SEA Games 2025: Siapa Saja 4 Pemain Abroad Andalan Timnas U-22?
-
In This Economy, Gen Z Makin Pesimis soal Masa Depan
-
Silent Bystander: Mengungkap Akar Bullying dari Sisi yang Terabaikan
-
Kehadiran Joey Pelupessy dan Potensi Semakin Sempitnya Dapur Pacu Persib Bandung
-
Mahalini Comeback dengan Album Koma, Ini Makna Mendalam di Balik Judulnya!