Film animasi Voices of a Distant Star dibuat pada tahun 2002 dengan cara yang sangat tidak konvensional untuk saat itu.
Makoto Shinkai hampir sepenuhnya membuat film ini sendiri menggunakan komputer Macintosh pribadinya, serta perangkat lunak seperti Adobe Photoshop dan Adobe After Effects. Hal ini sangat luar biasa mengingat pada masa itu, produksi anime komersial baru saja mulai beralih ke alur kerja digital.
Anime berdurasi setengah jam ini mengikuti kisah Mikako, seorang gadis sekolah yang direkrut untuk bertempur di perang antar bintang yang jauh dari Bumi.
Dia berkomunikasi dengan Noboru, teman dan cinta masa kecilnya, melalui pesan teks, tetapi karena jarak antara mereka yang semakin jauh dan kecepatan cahaya, pesan-pesan itu memakan waktu bertahun-tahun untuk sampai.
Cerita ini menyoroti tema cinta melintasi batas-batas yang tidak mungkin, tema yang akan menjadi ciri khas dalam karya-karya Shinkai selanjutnya.
Meskipun memiliki keterbatasan dalam animasi dan desain, Makoto Shinkai mampu menghadirkan karakter yang menarik dan emosional, dengan menggunakan teknik-teknik sederhana namun efektif.
Meskipun terdapat kritik terhadap inklusi elemen fiksi ilmiah seperti robot mecha, yang dirasakan terlalu dipaksakan, film ini tetap dianggap pencapaian teknis yang besar untuk seorang pembuat film indie.
Visualnya juga mendapat sorotan, dengan desain karakter yang menarik meskipun menggunakan model mecha 3D yang saat ini terlihat agak kuno.
Pilihan kamera yang cerdas juga membantu menggambarkan keadaan emosional karakter-karakter utama dengan baik. Semua ini dilakukan oleh satu orang menggunakan komputer rumahan, sebuah prestasi yang mengagumkan pada masanya.
Voices of a Distant Star dianggap sebagai karya penting dalam dunia animasi indie. Meskipun demikian, film ini tetap menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari kisah cinta yang hangat tanpa terlalu banyak aksi atau elemen lain yang umumnya ditemukan dalam anime kebanyakan.
Anime ini memberikan pandangan yang dalam tentang bagaimana Makoto Shinkai memulai kariernya dalam dunia anime dengan cara yang sangat unik dan menunjukkan bakatnya dalam menghadirkan kisah-kisah yang emosional dan universal.
Meskipun film pertamanya mungkin memiliki kekurangan, hal ini tetap menjadi titik awal yang kuat bagi pengembangan gaya Makoto Shinkai yang khas dalam anime modern.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menapak Jejak Warisan Jokowi Selama Satu Dekade Masa Kepemimpinan
-
Ulasan Film Daisy, Perpaduan Romansa dan Thriller yang Tak Terduga
-
4 Rekomendasi Film Korea Dibintangi Ji Chang Wook, Revolver Teranyar
-
Seru dan Menyentuh! 4 Film Indonesia tentang Keluarga yang Wajib Ditonton
-
Red Velvet Rayakan 10 Tahun Manisnya Nostalgia Lewat Lagu 'Sweet Dreams'
Artikel Terkait
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Salaryman's Club: Anime Sports Kombinasi Olahraga dan Kehidupan Kantoran
-
Terungkap! Ini Penjelasan Skill 'Liaris Freese' Milik Bell Cranel
-
Review Anime Ramen Akaneko: Pelajaran Dunia Kerja dari Toko Ramen yang Dikelola Kucing
Ulasan
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
-
Warung Bang Gino, Jawaranya Seblak di Kota Jambi
-
Super Lengkap, Menjajal Menu di Angkasa Kopi Tiam Kota Jambi
-
Ulasan Novel The Years of the Voiceless: Potret Kehidupan di Bawah Represi
Terkini
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
-
Hogwarts Legacy Definitive Edition: Konfirmasi Resmi dan Bocoran Konten Baru!