The Call of the Wild adalah film petualangan yang diadaptasi dari novel klasik karya Jack London, dirilis pada tahun 2020 dan disutradarai oleh Chris Sanders. Film ini mengisahkan tentang seekor anjing bernama Buck yang menjalani perjalanan epik melalui daratan Alaska yang liar dan tak kenal ampun.
Lewat campuran efek CGI dan aksi langsung, film ini berusaha untuk menangkap esensi dari novel yang penuh petualangan dan emosi mendalam.
Film ini menghadirkan Harrison Ford sebagai John Thornton, seorang pria penyendiri yang akhirnya membentuk ikatan kuat dengan Buck. Dengan latar belakang Alaska yang memukau, The Call of the Wild menonjolkan tema-tema tentang kesetiaan, kebebasan, dan panggilan alam yang tak terelakkan.
Meski diadaptasi dengan beberapa modifikasi, film ini tetap berusaha menyampaikan pesan moral yang mendalam dari cerita aslinya.
Sinopsis Film The Call of the Wild
Cerita dimulai dengan Buck, seekor anjing St. Bernard-Scotch Collie yang hidup nyaman di California bersama pemiliknya. Namun, kenyamanan Buck berakhir ketika ia diculik dan dijual sebagai anjing penarik kereta salju di Alaska.
Kehidupan baru Buck ini dipenuhi dengan tantangan dan perjuangan untuk bertahan hidup di tengah cuaca ekstrem dan lingkungan yang keras.
Di Alaska, Buck bekerja untuk berbagai pemilik dan mengalami berbagai petualangan yang membentuknya menjadi anjing yang kuat dan tangguh. Dalam perjalanannya, Buck bertemu dengan John Thornton, seorang pria penyendiri yang telah kehilangan banyak dalam hidupnya.
Thornton dan Buck segera menjalin ikatan yang kuat, dan Buck akhirnya menemukan kedamaian dan kebebasan sejati di samping Thornton.
Namun, petualangan Buck belum berakhir. Alam memanggilnya kembali ke naluri liarnya, di mana Buck merasakan dorongan untuk bergabung dengan serigala-serigala liar di hutan. Pertarungan antara kesetiaannya kepada Thornton dan panggilan alam menjadi dilema utama bagi Buck.
Akhirnya, Buck mengikuti panggilan alam dan bergabung dengan serigala, menemukan jati dirinya sebagai makhluk liar yang bebas. Meskipun ia meninggalkan Thornton, ikatan emosional mereka tetap ada, menunjukkan bahwa cinta dan kesetiaan tidak bisa sepenuhnya dipisahkan dari panggilan alam yang lebih besar.
Ulasan Film The Call of the Wild
The Call of the Wild menghadirkan adaptasi yang cukup setia dengan sentuhan modern, terutama dengan penggunaan CGI yang menciptakan Buck sebagai karakter utama. Meski beberapa penonton mungkin merasa bahwa penggunaan CGI membuat Buck terlihat kurang natural, karakterisasi Buck tetap berhasil menyentuh hati.
Harrison Ford juga memberikan penampilan yang solid sebagai John Thornton, menambahkan lapisan emosi pada cerita.
Film ini berhasil menangkap keindahan alam Alaska dengan sinematografi yang memukau. Lanskap yang luas dan pemandangan salju yang tak berujung menciptakan latar yang sempurna untuk kisah petualangan Buck.
Meskipun demikian, beberapa adegan terasa sedikit terlalu dramatis dan mengurangi keaslian dari pengalaman Buck di alam liar.
Salah satu kekuatan film ini adalah penggambaran hubungan antara manusia dan hewan. Ikatan antara Thornton dan Buck ditampilkan dengan begitu tulus dan mengharukan, membuat penonton merasa terhubung dengan kedua karakter ini.
Pesan tentang kebebasan dan panggilan alam juga disampaikan dengan baik, meskipun beberapa perubahan dari novel aslinya mungkin akan menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar Jack London.
Secara keseluruhan, The Call of the Wild adalah film yang cocok untuk penonton dari berbagai kalangan. Film ini tidak hanya menghibur dengan petualangannya yang seru, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral tentang kesetiaan, cinta, dan kebebasan.
Meski tidak sepenuhnya setia pada novel aslinya, film The Call of the Wild tetap mampu menyajikan cerita yang menginspirasi dan penuh emosi.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Film The Invisible Guest: Menjebak Pengusaha Kaya Mengakui Kejahatannya
-
Film Perfect Number: Saat Guru Matematika Memanipulasi Kasus Pembunuhan
-
Ulasan Film 47 Ronin: Kisah Epik Pengorbanan dan Kesetiaan Para Samurai
-
Ulasan Film The Last Samurai: Perjuangan, Kehormatan, dan Pengorbanan
Artikel Terkait
-
Nantikan! Film Mendiang Song Jae-rim Dijadwalkan Rilis pada Januari 2025
-
Cameron Diaz Siap Beraksi di Film Back in Action, Intip Teaser Perdananya
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
-
Selamat! Shenina Cinnamon Menang Penghargaan Festival Film di Filipina
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
Ulasan
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
-
Warung Tengkleng Comel: Menikmati Kuliner Khas Solo di Tengah Kota Jambi
-
Ulasan Lagu Piwales Tresno NDX AKA: Saat Janji Manis Berujung Cidro
-
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
Terkini
-
NCT DREAM When I'm With You: Dunia Terasa Berhenti saat Sedang Bersama Dia
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!