Buku berjudul ‘Confessions’ karya Minato Kanae ini, termasuk ke dalam salah satu novel best seller miliknya. Diketahui, novel tersebutlah yang membuat nama Minato Kanae mulai dikenal dan melejit sejak diterbitkan tahun 2008 silam.
Karya-karya lainnya dengan genre thriller, misteri, serta kriminal pun cukup dikenal yang mana turut berhasil menyabet sejumlah penghargaan bergengsi di Jepang.
Adanya unsur psikologis manusia pada setiap alur dan kisah cerita yang disajikan di setiap tokoh karakternya membuat dirinya cukup dikenal dengan ciri khas ceritanya. Pada novel Confessions inilah permainan psikologis manusia tersuguhkan dengan begitu kuat.
Kisah ini bermula dari seorang guru SMP sekaligus ibu bernama Yuko Moriguchi yang memiliki niat untuk melakukan balas dendam kepada para pelaku yang telah menyebabkan anak semata wayangnya mati dengan mengenaskan.
Diceritakan bahwa sebelum mengundurkan diri menjadi guru, Yuko mulai melakukan aksi balas dendamnya terhadap kedua muridnya sekaligus tersangka, yakni A dan B yang telah membunuh putri tersayangnya di kolam renang sekolah.
Bahkan, Yuko menyatakan dirinya telah menyuntikkan darah yang terinfeksi HIV ke dalam kotak susu dan membagikannya ke semua murid di kelasnya sebelum akhirnya dia meninggalkan sekolah tersebut.
Berkat pernyataan mengejutkannya, situasi kelas menjadi tidak kondusif dan sangat mencekam. Sejak hari itu, keadaan ruang kelas pun berubah. Hingga akhirnya, hari-hari kelam murid A dan B baru saja dimulai.
Novel Confessions menyajikan sudut pandang yang berbeda-beda pada setiap BAB-nya. Tak hanya sejumlah aksi balas dendam mengerikan yang disajikan, pada bagian akhir cerita atau ending-nya nyatanya sangat luar biasa yang tak akan pernah pembaca duga sebelumnya.
Buku berjumlah 304 halaman ini benar-benar menceritakan sebuah hukuman dan keputusasaan yang tak hanya menempatkan kedua murid yang menjadi tersangka dalam bahaya, namun seisi penghuni sekolah seutuhnya.
Lemahnya hukum pidana anak di bawah umur tentunya menjadi salah satu alasan mengapa sang guru bertekad melakukan aksi balas dendam atas kematian anak tercintanya.
Untuk itu, dirinya pun memutuskan memberikan hukuman kepada para pelaku dengan caranya sendiri hingga akhirnya kedua murid tersebut dapat menanggung dan menerima dosa dengan cara yang tak terduga. Sungguh kisah yang tragis.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Review Novel 'Hello, Cello', Pertemuan Kembali Dua Individu dalam Versi Terbaik
-
Review Buku The Book of Invisible Questions, Pemikiran Ruwet Diri Manusia
-
Kembali Perankan Anak SMA, Ini 3 Drama Korea yang Dibintangi Hwang In Yeop
-
5 Gaya Outfit Feminin ala Rose BLACKPINK, Tampil Lebih Girly dan Colorful!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel One Golden Summer: Kisah Cinta yang Tumbuh dari Musim Panas
-
Ulasan Novel The Good Liar: Topeng Kebaikan di Lembah Para Pendusta
-
Review Film Speak No Evil, Sikap Diam yang Memberikan Masalah Baru
-
Ulasan Buku Strategi Najmah: Ketika Madrasah Tumbuh di Tangan yang Tepat
-
Tips Selesaikan Tugas di Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan
Terkini
-
3 Nama Pelatih yang Bisa Gantikan Gerald Vanenburg di Ajang Sea Games 2025
-
PPAD Jenguk Puluhan Purnawirawan TNI AD di RSPAD: Bentuk Perhatian di HUT ke-22
-
Semarak Perlombaan dan Talenta Singa di Perayaan Hari Anak Nasional 2025 Karawang
-
Choi Min Shik dan Han So Hee Siap Bintangi Film "The Intern" Versi Korea
-
Redmi Note 14 SE 5G Resmi Meluncur, Usung Mediatek Dimensity 7025 Ultra