Jika ada tempat paling liar di muka bumi
Maka itu adalah puisi-puisi yang keluar dari mulutmu,
Mereka sepoi meninabobokan,
Namun aku belum mau pulas
Jika ada tempat paling liar di muka bumi,
Maka itu adalah isi kepalamu,
Mereka sedap,
Membuatku ingin bercinta lama-lama
Salah satu kutipan puisi dalam buku berjudul 'Tempat Paling Liar di Muka Bumi' karya Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes ini kurang lebih bisa menggambarkan keseluruhan puisi yang ada dalam buku ini.
Sebagaimana judulnya, puisi-puisi tersebut terasa begitu intim, berani, dan terkesan liar pada diksi yang digunakan.
Tapi hal tersebut justru membuat puisi-puisi yang ada dalam buku ini berisi kehangatan dan kedalaman cinta yang dirasakan oleh kedua penulis.
Selain terdiri atas kumpulan puisi yang dikelompokkan berdasarkan temanya masing-masing, buku ini juga diselingi oleh kutipan pendek yang sesuai dengan tema dari tiap puisi. Sebagaimana kutipan tentang cinta berikut ini.
"Cinta yang sungguh-sungguh adalah cinta tanpa kecuali, sebab cinta sudah sebuah pengecualian"
Adapun dari keseluruhan puisi, yang paling berkesan bagi saya adalah puisi berjudul Tentang Perempuan yang menceritakan tentang harga diri seorang perempuan.
Puisi tersebut ditulis oleh Theoresia Rumthe yang sengaja didedikasikan untuk perempuan-perempuan korban kekerasan seksual yang masih terus berjuang dalam merebut kembali masa depan mereka yang terenggut.
Dalam puisi ini, ada banyak metafora yang mewakili seorang perempuan. Mulai dari bunga, bangunan rumah, hingga kepala.
"Maka aku akan menggantungkan kunci rumahku pada satu tangkai tersembunyi dan cinta yang bertumbuh dalam jiwaku dan memagarinya dengan api dari kata-kata ibu dan ayah yang menyala di kepalaku"
Meskipun rapuh, tapi sesungguhnya para perempuan ini memiliki cinta bagai bara api yang membakar. Memberinya kekuatan untuk tetap melangkah di tengah berbagai kepalsuan dunia.
Secara umum, Tempat Paling Liar di Muka Bumi adalah salah satu buku kumpulan puisi dengan tema cinta dan romansa yang sarat dengan diksi yang indah dan menggugah. Bagi yang ingin membaca puisi yang penuh dengan kalimat-kalimat romantis, buku ini bisa menjadi bacaan pilihan!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Kisah Cinta Luna Maya, Ditinggal Reino Barack Nikah di Jepang, Kini Dilamar Maxime di Jepang
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!