Buku 'Ngider Makan dari Halte ke Halte' karya @darihalte_kehalte dengan ilustrasi dari Jakarta Food Sketchers adalah panduan unik bagi pecinta kuliner, terutama mereka yang gemar menjelajah kota Jakarta menggunakan transportasi umum.
Berangkat dari unggahan viral di media sosial, buku ini menjadi rujukan bagi warga Jakarta (dan pendatang) untuk menemukan makanan khas Nusantara di sekitar halte MRT dan Transjakarta.
Penulis sangat piawai menggambarkan makanan sehingga pembaca dapat "merasakan" kelezatannya hanya dengan membaca.
Detail seperti rasa, tekstur, dan aroma setiap hidangan sangat menonjol, menjadikan buku ini cocok untuk pecinta kuliner.
Buku ini juga menyediakan informasi moda transportasi untuk mencapai lokasi kuliner, menjadikannya praktis untuk para pengguna transportasi umum.
Dengan ilustrasi dari Jakarta Food Sketchers, setiap makanan terlihat sangat menggoda meski tanpa foto asli. Sketsa ini memberi sentuhan seni yang memperkuat pengalaman membaca.
Selain itu, buku ini memperkenalkan berbagai makanan Nusantara yang mungkin kurang dikenal tetapi memiliki cita rasa luar biasa. Hidangan seperti nasi ulam dan mie terempak adalah highlight yang patut dicoba.
Meski begitu, kekurangan pada buku ini saya rasa ada di fotonya. Beberapa pembaca mungkin lebih menyukai foto asli makanan.
Meski ilustrasi memukau, foto akan menambah dimensi realisme dalam merepresentasikan hidangan.
Selain itu, buku ini berfokus pada Jakarta, sehingga pembaca dari luar kota mungkin tidak langsung bisa menikmati pengalaman yang sama tanpa perjalanan tambahan.
'Ngider Makan dari Halte ke Halte' adalah buku yang menginspirasi pembaca untuk menjelajahi kuliner Nusantara melalui cara yang unik, yakni berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum.
Cocok untuk pencinta makanan, traveler, dan pendukung UMKM lokal.
Meskipun ilustrasi menggantikan foto asli, buku ini tetap menarik karena perpaduan seni, informasi, dan kelezatan kuliner yang dihadirkannya.
Jangan lupa siapkan camilan saat membaca, karena sketsa dan deskripsinya akan membuat Anda lapar!
Terakhir, kisah bonus tentang pertemuan dua hati dari Twitter @drhaltekehalte menambah sentuhan personal pada akhir cerita buku ini, mengingatkan kita bahwa pengalaman kuliner sering kali membawa cerita yang lebih besar.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Buku The Productive Muslim: Menggabungkan Iman dalam Produktivitas Muslim
-
Ulasan Buku Dont Be Sad, Motivasi Islami yang Menenangkan Jiwa
-
Menemukan Bahagia di Tengah Hidup yang Kacau dalam Buku How To B Happy
-
Isu Mental Health dalam Buku Kupikir Segalanya Akan Beres Saat Aku Dewasa
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Sukma: Rahasia Gaib di Balik Obsesi Awet Muda!
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Review Film Siccin 8: Atmosfer Mencekam yang Gak Bisa Ditolak!
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
Terkini
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
-
Ridwan Kamil Ditantang Tes DNA Ulang di Singapura! Pihak Lisa Mariana: Kalau Yakin, Kenapa Takut?
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Gen Z dan Dompet Kosong? Mengungkap Gaya Hidup Cashless dan Wi-Fi Only yang Bikin Geleng Kepala